Mohon tunggu...
Olof Ansaka
Olof Ansaka Mohon Tunggu... -

1. Sebagai Papuan Psychologist, yang sehari-hari bekerja sebagai counselor di Timika - Papua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Jakarta Menolak Rekomendasi MRP

18 Juni 2010   17:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah bola api panas sedang di gulirkan dari jakarta ke papua, takala rekomendasi dari Majelis Rakyat Papua di tentang Pemilu kepala daerah di Papua di tolak oleh pemerintah pusat.

Keinginan Majelis Rakyat Papua (MRP) agar dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada 21 kabupaten/kota di Provinsi Papua mengacu pada Surat Keputusan (SK) MRP No 14 Tahun 2009, yakni kepala daerah dan wakil kepala daerah harus orang Papua asli, nampaknya sulit dilaksanakan, karena pemerintah pusat tetap pada UU  No.32 th. 2004 tentang pemerintahan daerah.

Penolakan rekomendasi MRP ini akan berdampak kepada menguatnya kembali aspirasi hak-hak dasar orang asli Papua  yang ingin menentukan nasibnya sendiri. Akhirnya sebuah referendum akan menjadi cara yang paling tepat untuk memilih, Apakah tetap berada dalam bingkai NKRI atau keluar ? semoga...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun