Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar biasa yang masih belajar

Bukan siapa siapa, cuma anak kandung ayah sama bunda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Itu Bukan Aku

27 November 2024   15:42 Diperbarui: 27 November 2024   15:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ray hanya tersenyum. Ia melangkah lebih dekat dan mencium kening Zyen dengan lembut.

"Aku bukan orang yang bisa menemanimu lagi," bisiknya. "Hiduplah untukku, Zyen."

Ketika Zyen membuka matanya, ia mendapati dunia nyata menyambutnya kembali. Dokter dan perawat berkumpul di sekitarnya, wajah mereka penuh kelegaan. Dari sudut matanya, Zyen melihat sesuatu bergerak di jendela. Seekor kupu-kupu dengan corak sayap yang indah hinggap sejenak, mengepakkan sayapnya dengan anggun, sebelum terbang ke langit biru.

Zyen tersenyum samar, air mata hangat mengalir di pipinya. "Aku mengerti, Ray. Terima kasih," gumamnya pelan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun