Mewujudkan Sifat Kepemimpinan Sesuai Al-Qur'an dan Hadist

Kepemimpinan merupakan suatu hal yang penting dimiliki bagi individu. banyak yang menyepelekan hal tersebut dan bergantung kepada orang lain. Namun, bagi sebagian orang yang tertarik pada kegiatan masyarakat atau Organisasi, kepemimpinan merupakan suatu hal yang mereka makan setiap hari.

Organisasi merupakan satu kesatuan dari beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama. Setiap organisasi juga memiliki tujuan yang berbeda.Tujuan dari organisasi ini adalah tidak lain untuk membentuk pelajar supaya menjadi pelajar yang bertaqwa, ber- akhlakul kharimah, berwawasan kebangsan serta membentuk karakter pelajar unuk memiliki sifat kepemimpinan yang baik.

Sebagai contoh, dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berjamaah lebih dicintai Allah daripada orang yang sendirian," yang dapat pula disimpulkan bagaimana pentingnya  bekerja sama dan berorganisasi dalam menjalankan kegiatan yang bermanfaat bagi umat manusia.

Menjaadi pemimpin yang baik dan menjadi orang kepercayaan bagi suatu perkumpulan memang tidak mudah. Banyak tantangan dan dinamika yang harus dihadapi, seperti mbagaimana seorang pemimpin menyelesaikan suatu masalah dengan kepala yang dingin disaat semua terlarut dalam api hitam.

Namun Allah SWT telah berfirman dalam surah An Nisa ayat 59,

y ayyuhalladzna man ath'ullha wa ath'ur-rasla wa ulil-amri mingkum, fa in tanza'tum f syai'in fa ruddhu ilallhi war-rasli ing kuntum tu'minna billhi wal-yaumil-khir, dzlika khairuw wa asanu ta'wl

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).

Seorang pemimpin harus bersifat Amanah. Apa sebenarnya arti dari Amanah sendiri? Dan mengapa seorang pemimpin haru memikili sikap tersebut. Amanah merupakan bentuk sikap dapat dipercaya. Seorang pemimpin harus memiliki sikap Amanah karena hal tersebut adalah sesuatu yang paling penting supaya menjaga ketentraman dan kepercayaan anggota atau masyarakat yang dipimpin nya.

Rasulullah SAW Pernah bersabda dalam hadistnya yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:

 

Artinya: "Tidak sempurna keimanan bagi orang yang tidak Amanah, dan tidak sempurna agama seseorang bagi yang tidak memenuhi janji" (HR Ahmad)

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sifat Amanah adalah :

• Jujur

Seorang pemimpin harus memiliki sifat jujur dan tidak boleh berbohong dan memperdaya dalam melaksanakan tugasnya

• Setia

Seorang pemimpin harus setia dengan keputusan dan tanggung jawab yang telah diemban. Karena pemimpin yang setia akan memunculkan rasa percaya dan kesetiaan terhadap anggotanya.

• Peduli

Selain jujur dan setia seorang pemimpin harus memiliki rasa peduli yang besar dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Bagaimana pengikutnya mengalami masalah atau sekalipun orang yang diluar organisasinya.

Lalu bagaimana jika ada seorang pemimpin yang menyia-nyiakan Amanah yang telah ia emban.

Idza duyyia'at amaantu fantazirus saa'ata, qoola kaifa idoo'atuhaa yaa rasuululloh, qoola idza asnidal amru ila goiri ahlihi fantazir assaa'ata

Artinya :

"Dari Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasullullah bersabda :'Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.'

Lalu seorang sahabat bertanya :

'bagaimana maksud amanat yang disia-siakan, ya Rasulullah?

Beliau menjawab: 'jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu" (HR Bukhari)