24 April 2023
Hari ini cuaca cukup terik, membuatku enggan ke luar rumah meski hanya sekadar untuk cuci mata. Berhubung masih dalam status jobless aka pengangguran, jadilah aku hanya di rumah saja sambil scroll-scroll sosmed. Oya belum lama ini aku di-PHK sepihak dari kantor tempatku mengais rejeki selama lebih kurang 14 (empat belas bulan). Ceritanya miris, tapi menyusul aja, yages. Hehe.Â
Salah satunya sosmed yang aku kulik tersebut adalah instagram.Â
Dari sanalah cerita 'bencana' ini bermula.
Tertarik dengan iklan bersponsor tentang pekerjaan paruh waktu sebagai data entry yang bisa menghasilkan uang dari rumah bermodalkan ponsel/laptop hanya dalam waktu 1-3 jam setiap hari, aku pun mengetuk tautan pada iklan.  Â
Tampilan iklan tersebut seperti di bawah ini (ini milik teman yang juga kena tipu), hanya nama akunnya berbeda, karena saat mencoba cari lagi akun yang aku ketuk itu sudah tidak bisa aku temukan lagi. Â Â
Aku sama sekali tidak menaruh curiga sedikit pun, karena memang saat ini pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah seperti itu bertebaran seperti jamur di musim hujan.  Nothing to worry about, pikirku.
Long story short, aku pun memilih Daftar Sekarang untuk mengetahui pekerjaan ini lebih lanjut.
Tidak menunggu ayam berkokok tiga kali, aku segera tersambung dengan chat whatsapp dari seseorang (yang mengaku) admin dari Bibli.com. Seperti CS pada umumnya, perempuan yang dari profile-nya terlihat bernama Dini sangat ramah dan sopan. Dia memperkenalkan jenis pekerjaan yang diiklankan.
Berikut beberapa bukti tangkapan layar hasil percakapan aku dan dirinya yang tak pernah kuduga akan berdusta. Eaaak.
Seharusnya, dari percakapan awal ini aku sudah curiga. Sejak kapan Blibli bergerak di bidang jasa periklanan? Setahuku mereka adalah e-commerce, mal online, perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk-produk konsumsi sehari-hari. Namun, otakku yang saat itu masih galau akibat baru kehilangan pekerjaan (ciee curcol) kembali berpikir. Barangkali ada lini usaha lain yang aku tidak tahu. Bukankah yang aku tidak tahu bukan berarti tidak ada?
So, aku kembali melanjutkan percakapan dan mencoba menyimak penjelasan yang diberikan si Mbak Gerombolan Penipu ini.
Â
ÂSebelum diberikan penjelasan dan misi-misi lebih jauh, Mbak Penipu 1 ini (kita singkat saja MP1) memintaku mengisi beberapa informasi pendaftaran. Â
See? Web yang sangat representatif. Setuju? Jadi penipu pun butuh effort, kan? Apa kabar yang kerjanya halal?
Setelah proses pendaftaran usai, MP1 memberi tahu bahwa aku mendapatkan bonus pendaftaran sebesar Rp. 20.000,- dan apabila aku mau melakukan misi percobaan, aku akan mendapatkan bonus tambahan menjadi Rp24.000. Tanpa berpikir, aku menyanggupi.Â
Beberapa proses lagi kemudian aku ikuti. Termasuk apa yang dia sebut menjalankan misi. Yaitu, kita hanya perlu diam saja di laman akun sendiri selama 3-5 menit maka sistem akan secara otomatis menyelesaikan misi ini. Tidak diizinkan keluar selama misi ini berlangsung, tetap online di akun kalau tidak mau misi ini gagal. MP1 bilang akan menghubungi kembali jika misi telah selesai.
Benar saja, setelah kurang lebih 5 menit, misi dinyatakan selesai dan aku diminta untuk me-refresh laman akun untuk mengecek apakah saldo bonus sudah masuk.Â
Taraa! Bonus 24 ribu beneran masuk!
Maka dikirimkannya plan misi yang mereka sebut tabel pemesanan seperti di bawah ini.
Kedengarannya cukup mudah dan meskipun pertanyaanku seperti, 'Apakah di bisnis ini kita tidak perlu membeli barang dll' tidak dijawab, aku tidak terlalu mempersoalkannya. So, I moved further steps.
Aku pun kemudian mengikuti instruksinya untuk menransfer 100rb tersebut. Setelah suksek, MP1 kembali menyarankan untuk menyegarkan laman akun untuk mengecek apakah saldo sudah bertambah.Â
Yess. We did it. We did it. Horeee! (Dora mode on). Saldoku berhasil bertambah!
Setelah menanyakan hal tersebut, aku diarahkan ke satu orang lagi yang katanya adalah mentorku di bisnis ini. Aku pun mulai chat ke nomor WA yang diberikan oleh MP1. Sebut saja MP2.
Singkat cerita, oleh MP2 aku disuruh menandatangani kontrak sebelum melanjutkan misi dan saldo bisa ditarik. Setelah proses penandatanganan kontrak beres, MP2 menginformasikan bahwa akan ada 3 misi yang harus diselesaikan dan aku hanya perlu melakukan 1 kali pembelian dalam 1 pesanan. Dia juga infokan bahwa akan ada komisi yang lebih besar di tiap tahapan.Â
Sampai di sini, aku masih belum paham. Dan MP2 berjanji akan memandu di setiap langkah agar aku bisa lebih paham. Jadi learning by doing ajalah gitu. Â
MP2 kemudian kembali meminta aku untuk masuk ke laman akun sistem blibli tadi dan seperti sebelumnya aku hanya disuruh bertahan di situ selama 3-5 menit tanpa melakukan apa pun. Dan setelah selesai, taraaa ... saldoku bertambah menjadi Rp. 144.000,-
Nah, kira-kira, apakah tanggapan dari Mbak Penipu 2 aka MP2 atas permintaanku tersebut?
Terus, apakah uang 100 ribu beserta komisi 44 ribu dari berhasil menyelesaikan misi I itu kemudian menjadi milikku?
Yuk, lahh aku tulis di part 2 aja, ya. Soalnya kayak udah kepanjangan gitu di sini. Ya, sekalian cek ombak kalau memang banyak yang penasaran dengan dunia tipu-tipuan ini. Hehe.
Makasih buat yang sudah berkunjung, memberi penilaian, bahkan tanggapan dan komentar terhadap penulis baru ini.Â
Ditunggu part 2-nya, yess!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI