Mohon tunggu...
Nyosurka saja
Nyosurka saja Mohon Tunggu... Teknisi - Begini begitu

Saya adalah saya yang selalu akan ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Nyepi Saya Sendiri

26 Maret 2020   21:44 Diperbarui: 26 Maret 2020   21:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terasa beda ,setelah sekian tahun mengikuti prosesi Nyepi 

Nyepi 2020 di ikuti oleh seluruh umat manusia di kolong langit yang nyaris dipaksa dan durasinya lebih panjang tidak 24 jam namun 14 hari

Sebagai umat bawahan yang patuh dengan instruksi pemimpin,mulanya kami  kecewa segala sesuatu yang sudah di persiapkan untuk di tampilkan dan dipersembahkan dibatalkan namun dengan mempertimbangkan akibat yang diperkirakan muncul kami pun Legawa

Berkumpul bersama keluarga menjadi lebih lama ,anak anak  bisa  berdiam dirumah  dimana tahun tahun sebelumnya ada saja alasan kesibukan sekolah untuk tidak di rumah .kedekatan dan keintiman lebih terasa 

Solidaritas dengan sesama warga makin erat karena menghadapi kondisi yang sama 

Upacara  pengerupukan menjelang hari H dilaksanakan bersama warga selingkungan dengan menyemprotkan desinfektan ke tempat tempat yang dianggap tercemar virus . biasanya tirtha dan nasi caru dari pura terdekat  ditaburkan untuk sudut sudut halaman rumah saja sebagai persembahan bagi sang Bhuta kala untuk senantiasa menjaga rumah kami dan lingkungan sekitar

Penutupan masa Nyepi atau Ngembak Geni juga terasa panjang waktunya  kami tidak segera dan tergesa gesa mengambil pekerjaan rutin ,mencari cari hiburan dan kesenangan serta buru buru bersilahturahmi kepada rekan yang berjarak memerlukan tindakan bepergian 

Namun puasa saya cukuplah 24 jam tidak makan dan minumnya 

Saya merasa cukup mengistirahatkan sistem metabolisme tubuh pribadi saya untuk istirahat tanpa pasokan makanan 

Membiarkan kondisi tubuh mengolah imunnya sendiri,memberi kesempatan pada lemak lemak di perut dan badan untuk di gunakan tetap menjaga kelangsungan hidup 

Badan terasa lebih enteng ,keringat mengucur deras ,walau tanpa melakukan gerakan olah raga apapun saat minum teh hangat pertama tadi saya minum sebagai pembuka puasa 

Mengurung diri seharian di rumah tidak buka Hp ,berhenti gibah elektronik,tidak kerja online juga menghentikan sementara mencari cari berita atau hiburan pada Nyepi 2020 betul betul me time

Tentu saya bisa ,buktinya saya masih hidup dan rasanya lebih segar keadaan badan 

Namun 

kembali ke luar rumah dan ternyata dunia diluar sana masih sama saja

Tidak cukup rupanya Nyepi sendiri untuk merubah keadaan dunia yang dihuni milyaran orang dengan kehendak masing masing

Selamat Nyepi 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun