Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Ini Masih Tersisa Mendung

13 Juni 2024   17:07 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay gratis

"Mel, itu teman sekantorku. Kebetulan mobilnya nggak bisa keluar dari parkiran. Ya, aku ajak dia keluar."

"Ooo, bolehlah. Tapi teman itu harus bergandengan tangan begitu mesra?"

Eky terdiam. Dia kehabisan akal untuk menjawab. Dalam dirinya Eky baru sadar, bahwa perempuan kalau lagi cinta akan punya cemburu yang sangat tajam.

"Maafkan Aku Mel. Aku tidak ada maksud lain. Hanya sesaat. Aku takut temanku terjatuh karena saat itu lagi hujan."

"Ya, sudah. Kita saling merenung dulu. Melmel akan jelaskan, lelaki yang Melmel ajak, itu adalah misanku. Kalau Kamu tidak percaya, berarti kita jaga dulu ketidakpercayaan itu."

Sampai di situ. Pembicaraan menjadi bisu. Sepertinya perasaan Melmel dan Eky masih membeku.

Hingga malam itu masih bergelayut mendung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun