Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nikmat di Ujung Pisau

19 Mei 2024   22:09 Diperbarui: 19 Mei 2024   23:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf pak, jujur saya katakan saya sedikit ada masalah." Sampai disitu Rani menunduk. Kelihatan dia menahan air matanya agar tidak keluar.

"Boleh aku tahu?" Tanya bos Rani yang bermata agak sipit. Tahulah pengusaha sukses di negeri ini adalah mereka yang menguasai perdagangan di seantero dunia.

Rani diam sejenak. Ia mempermainkan pulpen ditangannya untuk mengusir perasaan risau.

"Maaf Pak. Ini sangat pribadi. Lain kali Bapak pasti tahu." Jawab Rani agak gugup.

"Ooo, kalau begitu Bapak minta mohon fokus bekerja. Kamu karyawan saya yang sangat handal. Kalau masalahnya dari perusahan mohon diutarakan. Soal gajih misalnya."

"Tidak, tidak Pak. Saya nyaman bekerja disini. Bapak sudah banyak memberi perhatian. Untuk nafkah, Saya rasa sudah cukup."

"Baik kalau begitu. Sudah cukup. Silahkan keluar. Tetap hati-hati ya."

Rani menjulurkan tangannya yang putih mulus, dan terus melangkah keluar dari ruangan bosnya.

Namun dibalik langkahnya, Rani merasa menyesal karena menyimpan rahasia yang bisa mencelakakan hidupnya. Tapi kalau disampaikan? Ia akan sangat malu dan takut kalau dikeluarkan dari perusahannya.

Begitulah hidup Rani semakin bimbang. Rani menyesal sudah berani bermain api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun