"Kenalkan, Aku Rionald. Aku kuliah di ekonomi akutansi semester 6." Kata Rionald menjulurkan tangan sambil garuk-garuk kepala. Rionald pura-pura percaya diri. Padahal dadanya deg-degan juga.
"Makasi. Aku Ratih." Jawab Ratih singkat. Ia tidak biasa basa-basi. Apalagi baru tahu suasana kehidupan kampus.
"Sesingkat itu? Ratih mahasiswi psikologi ya? Pantes tidak ketemu saat ospek. Aku anggota senat yang dilibatkan dikelompok sosial. Kalau ratih kan bidang mipa bersamaan dengan kedokteran."
"Wuuih..., kayak dagang obat aja mahasiswa ini. Emangnya aku dikira suka umbaran kata-kata seperti itu?" Pikir Ratih.
"Oh, ya. Pantesan Aku tidak pernah melihatmu." Jawab Ratih singkat.
Tak disangka Mirah sudah berada di depan Ratih. Merekapun basa-basi sebentar. Setelah pamitan dengan Reonald, mereka meninggalkan untuk mengikuti perkuliahan.
Reonald bengong sendiri. Harapan untuk berbincang panjang lebar jadi sirna. Jadilah saat ini seperti bertepuk sebelah tangan. Dan akhirnya dengan membawa perasaan kecewa dia pergi tinggalkan kantin.