Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Bersemi, Tapi Jarak Menjauh (3)

24 April 2024   16:50 Diperbarui: 24 April 2024   16:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas Edo. Dikitin merokok ya. Nanti kamu sakit. Bisa ndak Kamu anterin aku ke pantai sebentar. Ini kan belum sore banget. Paling jam 5."

"Tapi tidak lama ya. Aku harus balik malam ini. Ada pesenan lukisan yang harus selesai besok."

"Ok, bentar aku mandi dulu." Talisa sangat senang. Sama dengan Faldo, kok ada rasa yang sulit dia katakan melintas di hati Talisa.

Entah karena penasaran lama menunggu, Faldo tiba-tiba membuka pintu kamar.

"Mas Edo..., iiih, besok-besok kalau masuk kamar orang apalagi perempuan bilang-bilang dong. Syukur Isa udah pakai baju lengkap." Kata Talisa sambil bercanda.

"Apa aku tidak boleh melihat?"

"Uuuh..., mulai canda ya. Boleh sih. Tapi saat aku sudah selesai."

"Kamu beda hari ini Isa. Cantiik...banget." Faldo mulai berani mengutarakan maksud hatinya.

"Ah, ngaco...yuk kita turun. anterin Isa ke pantai."

Merekapun turun lewat life. Suasana pantai mulai terlihat gelap membuat Faldo dan Talisa sangat menikmati karena sinar lampu remang-remang sudah mulai menyala di banyak tempat di pantai Kuta.

Memang pantai yang indah, hingga bertebaran cafe dan sejenis tempat istirahat. Butik penjual pakaian dan asesoris juga unik dan apik penataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun