Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Satu yang Dilupakan Setelah 5W+1H

23 April 2024   13:18 Diperbarui: 23 April 2024   13:22 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Satu yang Dilupakan Setelah 5W+1H

Bila Anda pernah mengikuti pelatihan jurnalistik seperti yang saya alami tahun 80an, 5 W plus 1 H ini selalu dijadikan landasan pemantik oleh narasumber agar kita mampu menghasilkan karya atau tulisan.

What, apa yang Anda akan tulis. Tentu apa itu sangat beragam. Fikis, non fiksi, fitur, kisah, biografi, dll.

When, kapan Anda menulis. Saya sering ditanya teman. Kok kamu ada saja waktu untuk menulis. Menulis tidak terikat waktu. Justru waktulah yang diikat oleh menulis. Jadi kapan ada mood, tulislah. Jang berpikir jelek, apalagi harus selesai. Itu akan membuyarkan semangat Anda.

Where. Anda mungkin berpikir jurnalis atau penulis, saat menulis berada ddepan meja. Ada lampu yang cerah. Ruangan ber ac, dll. Anggapan ini sangat keliru karena menulis bisa Anda lakukan dimana saja saat ide muncul.

Why, mengapa Anda menulis. Mengapa? Karena iseng, karena mau kren, karena jalankan hobi, dll. Yang jelas karena Anda ingin menulis.

Who. Siapa. Siapa yang Anda tulis? Apakah pendidik. Kepala sekolah, tokoh politik, Anda sendiri, atau alam, binatang kesayangan? Pilih2 lah sesuai dengan mood Anda.

How. Bagaimana Anda menulis? Yaa, ikuti aturan menulis atau gaya selingkung. Maka sering seringlah membaca

Ada yang Dilupakan

Saya selaku penulis, sering memberikan materi dan menugaskan peserta untuk melanjutkan menulis apakah saat pelatihan, maupun pekerjaan rumah.

Sesekali peserta saya telpon maupun wa. Sudah nulis? Aduuuh...belum.

Teorinya kan sudah tahu? Sudah..tapi itu...."Waduuuh, pikir saya dalam hati."

Jadi setelah tahu 5W+1H, jangan lantas diajak tidur, dihayalkan, tapi 1 lagi +(plus) DO. Lakukan (Do). Seberapa hebatpun Anda membaca, tahu teori 5W+1H, kalau tidak dilakukan sama saja bohongnya.

Sebelum melakukan Anda sudah takut akan teori 5W+1H. Itu kan baru teori. Do nya Anda sebagai pemegang kunci. Menulis....dan menulislah. Jangan apa-apa dihapus atau dihentikan. Biarkan mengalir. Dan jangan sama sekali menghapus tulisan di awal karena tulisan itu akan menjadi bayangan dalam merangkai kalimat berikutnya.

Ayooo....Do...Kerjakan. selamat mencoba.
*Penulis, DN Sarjana, sudah menerbitkan 10 buku ber ISBN dan tulisan di mass media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun