Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Kartini

19 April 2024   21:25 Diperbarui: 19 April 2024   21:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Kartini

20 April
Tangis perempuan ayu
Memenuhi bumi nusantara
Dan itu seakan memberi isyarat
Kelak tumbuh mu kan gelap
Karena aksara
Tidak bisa dikau genggam

Gadis kecil bertumbuh
Kartini tak mau menangis
Diam-diam
Dia buka lembar gulita
Walau dalam cengkraman
Dia tak peduli

Goresan renungan hati
Terus dan terus mengalir
Hingga buku pembuka takdir
Menerangi perempuan nusantara
Habis gelap terbitlah terang

Begitulah
Putri nan ayu
Cahayamu terang gemintang
Buat perempuan negeri ini
Tergores sepanjang sejarah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun