Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngapain Lu Lihat-Lihat

17 April 2024   17:38 Diperbarui: 17 April 2024   17:41 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay gratis

"Alesa, bener apa yang dikatakan Nanok, kamu merebut pacar Liza."

Bukan kata yang keluar. Tapi air mata Alesa mengalir deras. Ia senggugukan. Mungkin menahan kesal yang mendalam.

"Sumpah. Aku bersumpah dihadapan kalian. Secuilpun Aku tak terbersit merebut pacar orang. Aku sampai sekarang hidup sendiri. Tidak ada nama cinta di hatiku."

Setelah berucap begitu, Alesa terduduk menangis sambil menjabak rambutnya. Nanok dan Liza saling pandang, lalu meninggalkan tempat itu.

Tinggalah Alesa dan Junet. Hanya terdengar tangisan Alesa. Junet merasa enggan berucap. Ia takut Alesa tersinggung.

Tanpa ada tanda, Alesa berdiri dan langsung memeluk Junet.

"Maafkan Aku Jun. Maafkan Aku Junet." Kata Alesa berulang.

Junet bingung dipeluk erat oleh Alesa. Namun Junet membiarkan dan menimpali pelukan Alesa.

Alesa memandangi Junet.
"Maafkan Aku Junet. Aku terlalu angkuh selama ini. Tapi Kamu tidak tahu perasaanku. Aku mencintaimu Junet. Cuman Kamu yang tak mau bicara. Apakah wajar perempuan memulai?"

Hati Junet bergetar. Benarkah apa yang dia dengar?
"Alesa, aku minta maaf atas semuanya. Aku juga sangat mencintaimu. Tapi Kamu perempuan yang serius. Aku takut mengganggumu."

"Tapi mulai sekarang Aku milikmu Junet. Aku cinta dan sayang kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun