Diana, perempuan cantik itu berhias di depan cermin. Maklum ia seorang acounting di sebuah perusahan ekspor. Pastinya dia harus berpenampilan cantik dan menarik.
Setelah semua selesai. Ia baru ingat mengambil handpone nya. Matanya tertuju pada kalimat chating dengan nomor tanpa nama. "Terimakasih ya Nona. Aku mendapat pelajaran darimu. Hidup ini terasa lebih nyaman. Kalau berkenan, ijinkan aku berbincang denganmu lagi. Salam hormat dariku."
Pikiran Diana tambah keblinger. Tadi pagi bunga mawar. Sekarang chating. Uuh.., siapa yang membuat misteri dalam hidupku ya?
Diana berusaha melupakannya. Dia naik ke atas mobil bawaannya. Lanjut pamit kepada Mamanya, untuk pergi ketempat kerja.
Siapakah misteri dari seikat bunga mawar itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H