Siapa yang Kau Panggil
Di pagi cukup menggigil
Siapa yang kau panggil
Tuk meruwat tubuhmu
Agar jalar uraf nadimu
Tergerak menjalar
Membawa asup makanan
Lewat darah menuju ubun
Perlahan berbalik diujung kaki
Tentu tak lekang dari ingatanmu
Hanya satu nama
Kemahakuasaan Nya lah
Pagi ini bisa dinikmati
Bersyukurlah
Tiada henti akan anugrah hidup
Tak ada bisa dibanggakan
Saat yang satu itu diminta
Semua tak berharga
Semua tak bermakna
Semua kan membisu
Karena semua tak kamu tahu
Siapa yang kau panggil
Disetiap pagi ada nafasmu
Ya... Tuhan Yang Kuasa
Aku terima anugrah Mu
Jalan nafasku masih ada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H