Teguhlah Hati Seperti Putaran Rembulan
Memandang ke langit
bulan samar terlihat
seperti bergelayut di awan
Aku memajang tubuh di teras menunggu angin bisa mengusir panas
Sepanas ketika kubaca kiriman kata maya darimu
Seperti mengajak aku melupakan masa lalu
Semudah itukah?
Ketika air mata bergulir di pasir pantai
Menanti habis cerita tentang hidupmu
Aku setia menyulam merangkai kata
Agar rapuh hatimu tak sepeti perahu tertambat menepi
Ingatlah pesan matahari sore
Kamu boleh jalani tapi tak kan berhenti
Oleh siapapun dan dengan apapun
Jangan semudah itu kau terhasut
Lihatlah tarian ombak pantai
Berirama tak pernah henti
Mengapa itu tak kau hirau
Kita tak mungkin terpisahkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H