Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teguhlah Hati Seperti Putaran Rembulan

7 April 2024   18:29 Diperbarui: 7 April 2024   18:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teguhlah Hati Seperti Putaran Rembulan

Memandang ke langit
bulan samar terlihat
seperti bergelayut di awan
Aku memajang tubuh di teras menunggu angin bisa mengusir panas
Sepanas ketika kubaca kiriman kata maya darimu
Seperti mengajak aku melupakan masa lalu

Semudah itukah?
Ketika air mata bergulir di pasir pantai
Menanti habis cerita tentang hidupmu
Aku setia menyulam merangkai kata
Agar rapuh hatimu tak sepeti perahu tertambat menepi

Ingatlah pesan matahari sore
Kamu boleh jalani tapi tak kan berhenti
Oleh siapapun dan dengan apapun
Jangan semudah itu kau terhasut
Lihatlah tarian ombak pantai
Berirama tak pernah henti
Mengapa itu tak kau hirau
Kita tak mungkin terpisahkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun