"Fitri, anakmu nangis. Cukup dulu nyucinya. Nanti Mbah yang jemur." Fitri tersadar. Ia sedikit berlari mendekati putrinya. "Pasti mau mimik susu," pikir Fitri.
#Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!