"Ma, dia namanya Putri. Tadi kan Mama mengusirnya saat Putri meminta kepada Mama. Liana terus mencarinya dan sempat ketemu."
Wajah Ibu Subagio terlihat sedih dan merasa bersalah. Sementara Putri sudah diturunkan oleh petugas puskesmas dengan tandu. Sementara Putri belum sadar. Terlihat darah menetes dari kepalanya.
Keluarga Subagio sepakat menunggu Putri sampai siuman. Mereka semua kelihatan sedih.
Setelah melewati pengobatan, terlihat Putri sudah siuman. Keluarga Subagio sangat senang, terlebih Putri yang merasa dapat teman sekaligus terasa keluarga perempuan.
Keluarga Subagio kemudian mohon kepada petugas kesehatan dan kepolisian untuk mengajak putri ke kota. Setelah melewati proses perjanjian dan pendataan administrasi, Putri kemudian diperbolehkan pulang.
Diperjalanan Putri dibelikan baju baru. Mereka kemudian bersama pergi ke kebun raya Bedugul. Sementara Putri belum bisa bergerak banyak. Liana siap mendampingi. Boneka yang ia sayangi di kasi Putri mendekap.
Begitulah keluarga Subagio, ada Liana yang baik hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI