Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup itu Penderitaan

24 Maret 2024   21:19 Diperbarui: 24 Maret 2024   21:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Walau merasa sedih karena apa yang Surja lakukan selama ini demi melanjutkan perjalanannya sangat sia sia, tapi ia masih tetap merasa tegar untuk meneruskan perjuangan.

Dalam kehidupan yang terhimpit, Surja hanya berbekal niat dan tenaga, setiap hari menapaki jalan pegunungan. Ia mencari kayu bakar dan daun paku untuk bisa dijual kepasar. Ia hidup hanya dengan cucunya. Surja tidak tahu kemana kedua orang tua dari cucunya.

Surja hanyalah orang tua yang tak tahu membaca. Ia hanya tahu menjalani kehidupan bersahabat dengan alam.

Saat menjelang hari raya seperti ini kesedihannya sangat membuncah. Apa yang bisa Surja berikan kepada cucunya? Hanya untuk makan sehari hari sudah sangat susah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun