[caption caption="Kelompok Muara Rezeki sedang membuat bronjong bambu untuk mereka gunakan sebagai media tanam mangrove (dokumentasi program ACCCRN)"]
[caption caption="Bronjong bambu membantu melindungi bibit mangrove agar lebih adaptif di area yang sering terdampak air pasang (dokumentasi program ACCCRN)"]
“Kawasan di sini merupakan kawasan yang selalu terkena pasang besar. Bronjong bambu sangat membantu penanaman mangrove di sini sehingga tidak tergenang lagi. Kemampuan kelompok masyarakat setempat yang sekarang bisa membuat bronjong bambu juga ternyata dapat dipasarkan dan menjadi pemasukan tambahan.” – Bp. Miftah (Kelompok Muara Rezeki)
Dukungan dari Pemerintah Kota Pekalongan pada umumnya ditunjukkan melalui adanya komitmen untuk mengintegrasikan upaya rehabilitasi ekosistem mangrove ke dalam rencana pembangunan Kota Pekalongan sehingga dapat memperluas cakupan kawasan mangrove yang akan direhabilitasi di wilayah pesisir Kota Pekalongan. Dengan adanya upaya ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dari seluruh elemen baik masyarakat, LSM, universitas, dan pemerintah untuk mendukung pengelolaan hutan mangrove yang berkelanjutan sehingga Kota Pekalongan dapat menjadi kota yang lebih berketahanan terhadap perubahan iklim.
[caption caption="Diharapkan PRPM ke depannya akan semakin berkembang dan memiliki vegetasi mangrove yang lebat dan berkontribusi meningkatkan ketahanan pesisir Kota Pekalongan (dokumentasi program ACCCRN)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H