Beberapa waktu lalu, pekerjaan sejenis juga pernah dilakukan MMI untuk 200 edisi majalah Aktuil (Bandung) penerbitan 1967-1978. Pekerjaan ini terlaksana atas dukungan dana dari UNESCO melalui program MOWCAP (Memory of The World Committee Asia Pacific).
Tiga Manfaat Dokumentasi Tulisan
Kegiatan pendokumentasian ini merupakan ikhtiar awal untuk mengumpulkan tulisan-tulisan sejarah musik yang bertebaran di berbagai media. Ibarat sejarah di zaman kerajaan, barangkali ini bisa disamakan dengan upaya menghimpun naskah-naskah daun lontar yang berceceran.Â
Apa manfaatnya?
Kegiatan mentransformasikan koleksi museum dari wujud fisik ke wujud digital setidaknya memiliki tiga manfaat, yakni:
 1. Untuk perlindungan informasi agar tetap terjaga keberadaannya.Koleksi majalah yang berupa kertas sangat rawan terhadap kerusakan dan bisa hilang dalam sekejap apabila terjadi bencana kebakaran, banjir atau bencana alam lainnya.
2. Daftar isi yang terdapat dalam laman MMI maupun katalog dapat menjadi bahan baku pangkalan data dalam Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu.
3. Â Informasi dapat diakses oleh masyarakat luas di seluruh wilayah dunia.
Wah manfaatnya ternyata sangat penting ya. Disamping bisa melindungi aset yang memiliki nilai sejarah juga sebagai bukti untuk generasi mendatang. Bahwa di Indonesia pernah ada majalah yang eksis di dunia musik.
Hengki berharap pada para pelaku budaya di Kota Malang , bisa memanfaatkan program FBK tahun 2021. Kesempatan itu terbuka tidak hanya untuk yang sudah berbadan hukum. Perorangan ataupun komunitas juga memiliki peluang yang sama untuk memperoleh bantuan Pemerintah.