Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Malang Berbunga dalam Festival Kendaraan Hias 2018

24 Agustus 2018   08:22 Diperbarui: 24 Agustus 2018   13:49 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak tertarik dengan bunga aneka warna? Bunga-bunga yang menutupi body mobil tampak indah ini beriringan sepanjang jalan depan Balai Kota Malang. Kemudian melewati Jalan Kahuripan, melintasi Jalan Semeru dan finish di Jalan Ijen. Barisan kendaraan hias tersebut adalah  peserta Festival Kendaraan Hias 2018.

Malang pagi itu jadi semarak (19/8). Acara yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang merupakan rangkaian menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-73. 

Acara diawali dengan gelora juang arek- arek Malang dalam drama musik kolosal. Mengisahkan tentang Mayor Hamid Rusdi yang gigih menggelorakan semangat kepada arek Malang untuk melawan penjajah Belanda. 

Drama musik kolosal (dok.pribadi)
Drama musik kolosal (dok.pribadi)
Usai penampilan drama kolosal, menyusul kelompok sepeda kayu. Sepeda tersebut hasil karya warga kelurahan Bandulan yang sudah dikirim ke berbagai kota di Indonesia. Satu kreativitas warga Malang ini turut mendongkrak nama kota Malang.

Malang Dapat Prioritas Memajukan Budaya

Sebelum acara Festival dibuka oleh Plt Walikota Malang Drs.H. Sutiadji, tampil marching band dari SMP Muhamadiyah 2 dan MTS 1 Malang. Dalam sambutannya, Sutiadji mengatakan, sangat mengapresiasi acara festival kendaraan hias ini. Menurutnya, Malang adalah salah satu dari 6 kota di Indonesia yang diberi prioritas untuk memajukan budaya. 

Acara pembukaan festival (dok pribadi)
Acara pembukaan festival (dok pribadi)
Dikatakan, sektor pariwisata yang didalamnya termasuk unsur budaya lokal, sekarang menempati urutan pertama menyusul sawit dan minyak. Untuk itu acara Festival Kendaraan Hias ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun asing untuk datang berwisata ke Malang. 

Marching Band SMP Muhamadiyah 2 dan MTS 2 Malang (dok.pribadi)
Marching Band SMP Muhamadiyah 2 dan MTS 2 Malang (dok.pribadi)
Festival Kendaraan Hias yang merupakan agenda tahunan ini, dinilai Sutiadji memiliki getaran hingga taraf nasional. Untuk itu perlu didukung dan diapresiasi secara positif. "Ke depan event ini bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Malang," harapnya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Senada dengan Sutiadji, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malang Made Ayu Made Wahyuni, SH, MSi, ingin acara festival ini bisa berkelanjutan.  Acara festival 2018 bertajuk Malang Guyup, Indonesia Satu. Menurut Kadisbudpar Malang, dengan keragaman kota Malang diharap bisa bersatu untuk memajukan Malang khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Antusias Peserta Festival dan Penonton

Festival Kendaraan Hias tahun 2018 ini diikuti oleh 125 mobil hias dari BUMN, BUMD, OPD, komunitas yang ada di Malang, kelurahan dan kecamatan serta stakeholder pariwisata. Diikuti pula oleh puluhan kelompok sepeda hias dan Harley Davidson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun