Dua hari lagi Ramadan bakal "pamit" dan berlalu. Pamitnya ditandai dengan berakhirnya puasa di bulan yang penuh berkah ini. Sedih? Pasti. Karena tahun depan belum tentu saya bertemu Ramadan dan menjalankan puasa wajib.
Di bulan suci Ramadan saya pun merasa termasuk orang yang beruntung. Dari segi apapun saya selalu mensyukuri nikmatNya. Ibadah saya sekeluarga lebih khusyu. Kebersamaan dengan keluargapun bertambah kualitasnya, karena saat berbuka, makan sahur dan sholat hampir tiap hari bersama dan intens. Berbeda dengan keseharian, yang tidak selalu bisa berkumpul bersama karena pekerjaan atau hal lainnya.Â
Tentang rejekipun alhamdulillah "lumintu". Orang Jawa bilang, mengalir, meski sedikit tapi trus menerus dan tak putus. Saya merasa doa yang terucap dengan segala kesungguhan untuk berupaya di bulan Ramadan langsung terjawab. Nikmat apalagi yang tak saya syukuri?
Ramadan itu juga bulan penuh keberkahan, termasuk saat Allah menjanjikan pengampunan atas kesalahan dan dosa-dosa kita terdahulu. Saat saya merasa hari-hari kemarin banyak melakukan kesalahan, di bulan Ramadan sayapun bersimpuh memohon ampunanNya. Terasa ringan hati usai memohon maaf.
Seperti hadist yang berbunyi:
Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala (ridha Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya terdahulu. (HR-Bukhari)
Demikianlah Ramadan yang memang merupakan bulan istimewa. Keistimewaannya itu antara lain:
1. Bulan dimana Al Quran diturunkan.
2. Adanya Lailaltul Qadar, malam  kebaikan 1000 bulan.
3. Bulan dimana Allah menjanjikan ampunan maaf pada umatnya.
4. Kebersamaan keluarga saya jadi intens.
5. Seperti yang sudah saya singgung, rejeki saya mengalir.
Berbicara tentang Ramadan adalah berkaitan dengan hal-hal yang terbaik. Karena itu tak heran kalau Ramadan dirindukan oleh semua umat Islam. Semua mendapat keberkahan, semua memperoleh kebaikan dan pahala berlipat. Asalkan kita menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Insha Allah Ramadan penuh kemuliaanpun mengaliri kehidupan kita. Dan sayapun selalu menanti datangnya Ramadan tahun depan, tentunya  bila Allah berkehendak. Insha Allah, Aamiin ya Robb..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H