1. Saling menghormati antara yang puasa dan yang tidak puasa. Bila ingin mengkonsumsi makanan sebisa mungkin tidak terlihat secara terang-terangan.
2. Menyadari bahwa pemilik warung atau rumah makan juga berupaya mencari pendapatan untuk keluarga. Yang terpenting tidak berjualan secara terbuka agar tidak mengganggu yang berpuasa.
3. Saling pengertian antara pihak pro dan kontra agar tidak terjadi perselisihan tentang warung atau rumah makan yamg buka saat siang di bukan puasa.
Dengan menghormati, menyadari dan pengertian akan terjalin suasana kondusif yang bisa meredam perselisuhan pendapat. Semoga kita bisa melaksanakan ibadah puasa, tetap konsentrasi  dan tak terganggu puasanya karena bukanya warung atau rumah makan yang ada disekitar kita.
Insha Allah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H