Jalan meliuk tajam dan terjal kami nikmati. Disatu sisi jalan terlihat jurang menganga yang siap menerkam pengendara yang lengah. Sementara disisi lainnya bukit batu yang kokoh berornamen tak beraturan, bergurat-gurat membentang sepanjang jalan. Artistik dan indah sekali karena penuh guratan-guratan alami.Â
Konon kata driver jeep yang membawa saya dan sahabat RM menjelajah kawasan ini, dulunya nenek moyang mereka menyisir bukit ini untuk jalan dengan cara tradisional. Mereka meratakan sisi bukit batu memakai alat sederhana semacam cangkul. Dari guratan batu yang nampak memang seperti diratakan dengan alat tajam seperti cangkul / pacul. Benar tidaknya... Wallahualam...Â
Tak percaya? Sila buktikan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H