Mohon tunggu...
Nyi Penengah Dewanti
Nyi Penengah Dewanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author, Content Writer, Blogger, Reviewer.

Menulis adalah cara terbaik untuk bersyukur melebihi apa yang mulut mampu ucapkan. | Blogger | Penulis 8 Novel & 124 Antologi | Reviewer | open Partnership: mbaknyi@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Upgrade Skill Belajar Menjadi Seorang Ibu

3 April 2023   05:25 Diperbarui: 3 April 2023   06:55 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat tangan kecil bayi 7 bulan saya ditusuk jarum dan gagal dua kali, kemudian berganti di tangan kiri rasanya ngilu luar biasa. Air mata menetes tak henti-henti, melihat Gendis yang juga menangis, merengek, merasa tidak nyaman. Tapi saya harus belajar menjadi kuat, agar semuanya membaik dan Gendis segera tertangani.

Setiap hari Gendis harus diambil darahnya, untuk memantau trombosit yang kian hari kian menurun. Setiap selesai adzan subuh petugas laborat datang, untuk mengambil darah. Ah ... lagi-lagi si kecil menangis, merasa tidak nyaman dan kesakitan.

Saya yang lemah ini dan tidak tegaan, harus belajar menyaksikan dan tega melihat darah Gendis diambil. Saya belajar tenang, belajar tidak panik agar rasa yang saya alami ini juga dirasakan sikecil.

"Ini ikhtiar sembuh buat Gendis ya, Nak. Yang sabar ya Nduk, insyaAllah Gendis kuat dengan ujian yang Allah berikan," ucap saya begini dalam hati dan berbisik di telinga Gendis.

Di setiap kesulitan ada kemudahan, di setiap kesusahan sudah Allah persiapkan jalan keluarnya. Sesuai dengan ayat Al-Quran yang sudah Allah janjikan, saya terus belajar untuk terus menyabar.

Allah tidak mungkin memberikan ujian di luar batas kesabaran seorang hamba, demikian lagi saya menguatkan hati yang lemah ini. Menyemangati diri agar tidak tumbang dan terus berjuang. MasyaAllah.

Ternyata upgrade skill diri juga butuh kekuatan yang maha dahsyat, menahan semuanya agar tidak panik dan belajar untuk terus tenang. Tarik napas, hembuskan ... tarik napas hembuskan.

Namanya juga ibu baru ya kan? Masih banyak yang harus dipelajari dalam setiap hari. Semoga Allah mudahkan Bunda-bunda yang sedang berjuang untuk menjadi seorang ibu yang terbaik untuk anak-anaknya. Ada Allah yang menjaga, ada Allah yang melindungi, mari meraih Ramadan penuh keberkahan. Aamiin. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun