Mohon tunggu...
Kelompok 2
Kelompok 2 Mohon Tunggu... Lainnya - UPN VETERAN JAKARTA

Anindya Syifa Kirana - 2210411303 Narindra Putriani Setiawan - 2210411301 Nyimas Siti Najma Dasa Jauzah - 2210411316 Pingkan Kuntadewi - 2210411313 Radix Titarsole - 2329915097

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kamera Digital Saku, Estetika yang Tak Lekang oleh Waktu

6 April 2024   12:04 Diperbarui: 6 April 2024   12:15 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengabadikan momen berharga dengan lensa kamera merupakan suatu hal yang penting bagi sebagian besar orang. Tujuannya tidak lain agar memori mengenai sebuah momen tidak hilang begitu saja tenggelam dalam pikiran, karena sesungguhnya kemampuan mengingat yang dimiliki manusia terbatas. Momen yang telah diabadikan nantinya akan dijadikan sebuah gambar untuk bernostalgia di masa depan. Terkadang memandang, membayangkan, dan bernostalgia ke masa lampau, masa dimana semuanya masih baik-baik saja dan terasa menyenangkan, dapat menjadi obat bagi lelah dan sukarnya realita kehidupan yang sedang dihadapi seseorang.

Guna memenuhi keinginan manusia untuk bernostalgia tersebut, produsen industri kamera menyediakan beragam jenis kamera di pasaran. Salah satunya adalah kamera digital saku. Jenis kamera ini sangat populer di awal tahun 2000-an. Ukurannya yang kecil serta mudah dibawa kemanapun, membuat kamera ini banyak diminati berbagai kalangan. Pada kisaran tahun 2023, kamera digital saku ini kembali populer terutama dikalangan remaja atau Generasi Z yang disebabkan oleh pengaruh media sosial TikTok.

 Tren kamera digital pada media sosial tersebut berhasil mencapai 137.3 juta views dengan kata kunci “digital camera trend,” serta mencapai 177.3 juta views untuk kata kunci “vintage digital camera.” Jumlah tayangan untuk tagar #digitalcamera juga mencapai 130 juta viewers. Angka fantastis tersebut sebenarnya tidaklah mengherankan, mengingat kualitas foto yang dihasilkan kamera digital saku dapat memanjakan mata dengan keunikan dan ciri khasnya.

Resolusi kamera digital saku vintage yang terbilang rendah dibawah 8 megapixel menjadi ciri khasnya. Semakin kecil megapixel kamera, maka hasilnya akan semakin buram. Efek sedikit buram inilah yang membuat sebuah foto terlihat vintage. Ditambah dengan efek grain atau bintik-bintik alami yang dihasilkan membuat foto terlihat dramatis. Kemudian, tone foto yang dihasilkan kamera digital saku cenderung lebih warm atau kekuningan jika dibandingkan dengan kamera smartphone biasa. 

Di tengah gemerlapnya perkembangan teknologi yang semakin canggih, kamera berkualitas tinggi terus bermunculan dan saling berkompetisi menguasai industri kamera dunia. Namun, kamera digital saku dengan pesona eloknya tetap memiliki tempat spesial di hati para penggunanya. Salah satu pengguna tersebut Marsya (18), seorang mahasiswi pengguna setia kamera digital saku.

Marsya mengakui bahwa dirinya senang karena menemukan kamera digital saku yang adiwarna. Seperti cerita yang selalu mempunyai awal mula dari bab, kisah awal Marsya yang nyatanya memiliki kamera digital merek SONY Cybershot DSC-w35 keluaran tahun 2007 pun bermula dari kamera digital saku kepunyaan ibunda tercinta. Electronic City yang terletak di Mall Kota Kasablanka menjadi tempat ibunda Marsya membeli kamera digital saku tersebut. Awal mula Marsya memakai kamera digital saku itu pada tahun 2022. Saat itu memang diawali dengan keisengan Marsya, namun kemudian ia menjadi sangat menyukai hasil foto vintage yang ditangkap oleh kamera digital saku miliknya. 

Pada tahun 2022, Marsya juga menyebutkan bahwa dirinya sudah dewana terhadap kamera digital saku dan ingin langsung menjelajahi lebih jauh tentang cara pemakaiannya agar menghasilkan exposure dan tone yang sempurna. Jika dibandingkan dengan kamera smartphone, Marsya lebih memilih untuk menggunakan kamera digital karena hasil vintage yang jadul menjadikan potret gambar lebih menarik dan lebih berkesan.

Sumber: Pengguna Kamera Digital Saku, Marsya (18)
Sumber: Pengguna Kamera Digital Saku, Marsya (18)

Sekian banyaknya alasan Marsya menggunakan kamera digital saku, yang menjadi dalih utamanya adalah karena kelebihan dari kamera digital saku yang mampu mengatur tone warna dalam pengaturan kamera, yang memungkinkan Marsya untuk menghadirkan beragam suasana dalam setiap tangkapan. Setiap pengguna leluasa memilih antara tone warna hangat yang memberikan nuansa alami atau tone warna dingin yang memberikan kesan yang lebih sejuk pada setiap jepretan. Marsya yang cenderung memilih tone hangat dikarenakan tone hangat memberikan hasil jepretan yang terasa lebih alami baginya. Seperti yang tertera pada foto di atas, adalah Marsya dengan keempat temannya. Pengambilan foto tersebut menggunakan kamera digital saku milik Marsya. Tren dan keunikan kamera digital saku ini sangat disukai oleh Marsya.

Meskipun telah menyajikan beragam fitur canggih, lagi-lagi dalam dunia ini semua tak luput dari kekurangan. Seperti kamera digital saku yang juga memiliki kekurangan. Bagi Marsya yang terkadang kesulitan dalam mengatur kamera digital saku nya yang telah berusia cukup lama, dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran ekstra dari Marsya. Hal ini dikarenakan kamera digital saku belum memiliki spesifikasi secanggih kamera keluaran baru. 

Akan tetapi, hal tersebut bukanlah sebuah halangan bagi Marsya untuk tetap menggunakan dan berkarya dengan kamera digital saku tersebut. Cukup satu kunci bagi Marsya dalam menangani kekurangan kamera digital saku, yakni kesabaran. Pun, dari kekurangan tersebut juga merupakan bagian dari petualangan fotografi yang memikat, dimana setiap momen kesulitan pasti Marsya akan menemukan keajaiban dalam menghadapi keterbatasan. Seperti memahami kesenangan dibalik keterbatasan.

Kamera digital saku yang kembali populer dikalangan remaja atau Gen Z telah mencapai jumlah tayangan yang fantastis di media sosial. Keunikan kamera digital saku vintage terletak pada resolusi rendah yang menciptakan efek buram dan tone hangat yang menambah kesan vintage pada hasil fotonya. Meskipun kamera ini memiliki kelemahan, seperti sulitnya pengaturan dan keterbatasan teknologi, pengguna Gen Z seperti Marsya masih memilihnya. Hal ini dikarenakan oleh kemampuannya dalam menghasilkan tone warna yang unik dan memberikan nuansa alami pada foto-fotonya. Meskipun teknologi terus berkembang dengan munculnya kamera berkualitas tinggi, kamera digital saku tetap memiliki tempat spesial di hati penggunanya karena kemampuannya dalam menciptakan atmosfer yang unik dan khas dalam setiap foto. 

Bagi pengguna seperti Marsya, penggunaan kamera digital saku merupakan petualangan fotografi yang menarik, dimana setiap momen dilewatkan dengan penuh makna dan kemudian menghasilkan keajaiban dalam bentuk karya yang memukau. Mungkin bagi sebagian orang kamera digital saku ini tampaknya terlihat kuno dan ketinggalan zaman, namun bagi Marsya kamera digital saku hingga sekarang masih memiliki daya tarik dan nilai estetika yang kuat bagi mereka yang memang menikmatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun