Program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yg memiliki potensi untuk mempengaruhi sektor properti dan ekonomi Indonesia secara umum, dari hal itu ada juga beberapa dampak potensialnya
1. Peningkatan permintaan properti:
- Program ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan
- Hal ini berpotensi mendorong permintaan properti, terutama untuk rumah pertama
2. Stabilisasi harga properti:
- Peningkatan permintaan yang terkendali dapat membantu menstabilkan harga properti
- Namun, perlu diperhatikan agar tidak terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali
3. Pertumbuhan sektor konstruksi:
- Meningkatnya pembangunan perumahan dapat mendorong pertumbuhan sektor konstruksi
- Hal ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru
4. Multiplier effect ekonomi:
- Pertumbuhan sektor properti dan konstruksi dapat memberikan efek berganda pada sektor-sektor ekonomi terkait
- Misalnya industri bahan bangunan, furnitur, dan jasa terkait properti
5. Peningkatan financial inclusion:
- Program Tapera dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif menabung dan merencanakan keuangan jangka panjang
- Hal ini berpotensi meningkatkan inklusi keuangan secara umum
6. Potensi beban pada pekerja dan pengusaha:
- Iuran wajib Tapera dapat dianggap sebagai beban tambahan bagi pekerja dan pengusaha
- Perlu diperhatikan agar tidak menghambat daya beli atau mengurangi kompetitivitas usaha
7. Pengaruh pada pasar sewa properti:
- Peningkatan kepemilikan rumah dapat mempengaruhi pasar sewa properti
- Hal ini mungkin berdampak pada investasi properti untuk disewakan
8. Tantangan implementasi dan pengelolaan dana:
- Efektivitas program akan sangat bergantung pada tata kelola yang baik
- Pengelolaan dana yang tepat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program
Nah dari dampak ekonomi program Tapera akan sangat tergantung pada implementasi dan pengelolaan program tersebut. Maka dri itu Pemerintah perlu memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan, sambil meminimalkan potensi dampak negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H