Mohon tunggu...
Nyi Ai Tita
Nyi Ai Tita Mohon Tunggu... Guru - Guru suasta

Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Klinik Baca

24 Oktober 2024   03:42 Diperbarui: 24 Oktober 2024   07:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klinik Baca


Klinik baca adalah bagian dari program rutin yang dilaksanakan di sekolah tempatku mengajar. Kegiatan ini diberika untuk membantu siswa yang belum lancar membaca.

Apa itu klinik baca.
Google memberi infomasi klinik baca adalah program yang bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca. Dalam program ini, siswa akan mendapatkan bimbingan membaca dari guru secara konsisten.

Kilinik baca bisa juga memiliki arti sebuah layanan yang diberikan guru dalam membaca. Khususnya guru kelas satu kepada peserta didik baru yang belum lancar membaca.

Kegiatan ini bertujuan agar semua sisiwa mampu membaca. Mulai dari mengenal huruf, suku kata, kata, kalimat, sampai kepada paragraf sederhana.

Bagaimana upaya pelaksanaan klinik baca tersebut. Tentu setiap sekolah memiliki cara atau teknik merealisasikan disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Kebetulan saya diamanati mengajar di kelas satu SD. Dari hasil plasementest diperoleh data dari 30 sisiwa ada 11 sisiwa yang belum lancar membaca.

Kemampuan mereka yang belum lancar membaca beragam. Ada yang betul-betul belum mengenal huruf, ada yang sudah mengenal huruf, suku kata, dan kata tapi masih terbata-bata.  


Mereka perlu pembiasaan setiap hari membaca. Maka saya mencoba untuk membiasakan kepada siswa tersebut datang lebih awal ke sekolah.

Alhamdulillah dukungan orang orangtua sangat bagus. Mereka datang sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama orangtua, siswa itu sendiri, dan satuan pendidikan.

Kegiatan klinik baca dicoba sebelum bel berbunyi sekitar pukul 06.20 WIB. Bagi anak yang rajin sebelum waktu tersebut udah datang penuh semangat. Karena kegigihannya tentu berdampak perkembangan kemampuan membaca sesuai target.

Kenapa klinik membaca di waktu pagi. Saya pikir dan rasakan waktu tersebut sangat nyaman, segar, dan siap menerima bimbingan. Nyaman untuk kedua belah pihak anatar guru dan siswa.

Seiring waktu kegiatan rata-rata lancar dilaksanakan setiap hari. Apa ada kendala. Kendala pasti ada dari waktu ke waktu diantaranya yaitu:
1. muridnya ada yang mudi (tergantung kemauan sendiri)
2. Datang siang mepet waktu masuk kelas
3. Tidak mau lama-lama bacanya
4.  Kesehatan terganggu (sakit)
5. Sering lupa huruf atau suku kata

Dari kelima masalah tersebut yang dianggap sulit yaitu anak yang sering lupa huruf dan suku kata. Untuk anak tersebut berbagai upaya harus dilakukan.

Upaya yang sudah dicoba yaitu pertama komunikasi dengan orangtuanya untuk dibantu di rumah latihan membaca.
Kedua mencoba mengambil kata yang  sudah akrab dalam kehidupan mereka. Salah satu contohnya ketika mengenalkan suku kata "na" diasosiasikan ke "nasi" sebagai makanan yang setiap hari dimakan.
Ketiga kegiatan ini harus rutin dilakukan dengan tambahan waktu. Biasanya untuk yang lain cukup satu waktu tapi bagi anak tersebut berbeda. Biasanya dilakukan di waktu istirahat itu juga hanya berkisar 1 samapai 2 menit saja. Secara kebetulan anaknya juga penurut.

Keempat mencoba dengan kartu huruf, kartu suku kata, dan kartu kata. Melalui kegiatan ini bisa dilakukan sambil bermain atau sambil beristirahat.

Kelima mencoba juga belajar membaca bersama teman temannya. Dengan istilah tutor sebaya. Apalagi temannya yang diberi kepercayaan semangat membantu.

Semua itu dilakukan tentu agar mereka bisa membaca. Karena membaca mampu membuka jendela pengetahuan tentang isi dunia. Membaca mampu memberi solusi ketika ada maslaha dalam hidupnya. Membaca mampu membangun  peradaban pribadi dan dunia yang kokoh dan membanggakan.

Semoga semua upaya yang dijalankan mendapat bimbingan Allah Subhanahu wa ta'ala. Kita berusah dan berdoa sekuat tenaga hasil serahkan kepada-Nya. Insyaallah nikmat bahagia yang hakiki dan abadi akan didapati...Aamiin.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al Alaq ayat 1-5).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun