Mohon tunggu...
Nydia Havina
Nydia Havina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Kesehatan

11 November 2024   08:26 Diperbarui: 11 November 2024   08:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://aici-umg.com/article/ai-dalam-dunia-medis/

Kecerdasan buatan atau disebut dengan AI (Artificial Intellegence) menjadi salah satu teknologi yang cepat berkembang dan berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk kesehatan. Baik negara maju maupun berkembang kini mulai menerapkan AI pada fasilitas-fasilitas kesehatannya. Dengan kemampuannya yang dapat melakukan diagnosis dini, analisis gejala, hingga merekomendasikan penanganan yang lebih cepat bagi pasien, berkontribusi secara signifikan bagi pelayanan kesehatan.

Penelitian ini mengidentifikasi berbagai tantangan serta peluang dalam pengembangan dan penerapan AI di bidang kesehatan di Indonesia.

Layanan kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling krusial dan menjadi fokus di era big data, di mana penerapan AI dalam menganalisis dan memanfaatkan data layanan kesehatan dapat dianggap sebagai isu yang mengubah hidup, yang berdampak langsung pada jutaan orang di seluruh dunia setiap harinya. AI dapat mendukung dokter, perawat, dan profesional layanan kesehatan lainnya dalam menyelesaikan tugas sehari-hari mereka. Selain itu, penggunaan AI dapat meningkatkan layanan perawatan preventif dan kualitas hidup dengan memberikan diagnosis dan rencana perawatan yang lebih akurat dan efektif kepada pasien. AI dapat memainkan peran penting dalam kesehatan masyarakat global dengan memprediksi dan memantau penyebaran penyakit menular berbahaya melalui analisis data dari pemerintah dan organisasi kesehatan, sehingga menjadi alat yang ampuh melawan epidemi dan pandemi.

Penggunaan AI yang semakin meluas dalam bidang kesehatan memberikan harapan akan dampak positif pada perawatan dan layanan kesehatan, terutama di daerah yang sulit dijangkau seperti daerah pedesaan atau terpencil di negara berkembang. Hal ini mengatasi kelangkaan tenaga medis dan mendorong inovasi dalam industri layanan kesehatan. Seringkali dijumpai perawatan pasien yang tidak dapat berjalan optimal karena terlambatnya dalam mendiagnosis penyakit di berbagai kasus. Hal ini berdampak pada keterlambatan dalam melakukan penanganan pasien. Keterlambatan yang terjadi akan menyebabkan gejala yang dialami pasien akan semakin memburuk. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi tersebut mencapai titik dimana tenaga medis tidak dapat lagi memberikan pertolongan pada pasien. Dampaknya, angka harapan hidup pasien menurun.

Perkembangan teknologi AI di bidang kesehatan dianggap sebagai solusi atas beberapa permasalahan klasik dalam layanan medis, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Berdasarkan riset dari EIT Health and McKinsey & Company, penerapan AI yang terintegrasi dengan peralatan medis terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan. Integrasi ini memungkinkan peningkatan kualitas perawatan hingga 30-50%, menjadikan AI sebagai inovasi yang sangat berharga dalam mempercepat dan mempermudah akses serta efektivitas perawatan bagi pasien.

Kemampuan AI dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara mendalam membantu para dokter melakukan diagnosis dini dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Bahkan, AI mampu mengidentifikasi gejala-gejala yang mungkin terlewat dalam pemeriksaan manual. Dengan adanya diagnosis dini ini, dokter bisa mengambil keputusan preventif yang lebih bijak, mengantisipasi kemungkinan perkembangan penyakit sejak awal. Selain itu, AI memungkinkan dokter merancang rencana penanganan yang efektif untuk mencegah gejala-gejala yang lebih parah atau komplikasi di kemudian hari. Penerapan AI ini menjadi sebuah lompatan besar dalam dunia kesehatan, menghadirkan layanan medis yang lebih efektif, efisien, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

• Meningkatkan Akurasi Diagnosis

Kemajuan teknologi AI telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan akurasi dalam menganalisis data berjumlah besar dan kompleks. AI mampu mendeteksi pola-pola tersembunyi dan sering kali terlewat oleh pengamatan manusia, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih dalam serta komprehensif untuk membantu tenaga medis dalam pembuatan keputusan klinis yang lebih tepat dan berbasis data. Melalui pembelajaran mesin dan saraf yang cangih, sistem AI akan terus mengasah kemampuan diagnostiknya, menjadikan alat bantu yang andal dalam proses penentuan diagnostik yang lebih akurat.

• Mempercepat Proses Diagnostik

Kehadiran AI dalam bidang kedokteran dapat mempercepat seluruh proses diagnostik dengan kemampuan algoritmik yang mumpuni untuk memproses dan menganalisis data pasien dalam waktu yang singkat. Melalui model prediktif yang dibangun dari berbagai data medis, AI dapat menyaring dan menginterpretasi informasi yang relevan secara tepat, sehingga dapat mengurangi durasi waktu tunggu pasien dan memungkinkan dokter mengambil keputusan klinis dalam hitungan menit.

• Mengurangi Beban Kerja Dokter

Implementasi AI dalam diagnostik medis bukan hanya sekedar meningkatkan efisiensi tetapi juga secara signifikan dapat mengurangi beban kerja para dokter. Dengan mengotomatiskan tugas administratif serta pengumpulan dan analisis data awal, AI memungkinkan dokter untuk mengalokasikan waktunya pada tugas kompleks seperti evaluasi klinis dan interaksi langsung dengan pasien. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas perawatan pasien tetapi juga memungkinkan dokter untuk fokus pada aspek-aspek penanganan lain yang memerlukan sentuhan manusia.

Selain memiliki peran yang positif dalam kemajuan teknologi pemanfaatan AI dalam dunia kesehatan, tentunya juga memiliki kekurangan dalam penggunaannya, antara lain :

  • Data pengguna dalam aplikasi kesehatan mental sangat sensitif, sehingga perlindungan data pasien harus diutamakan untuk memastikan privasi dan keamanannya. Perlindungan ini penting agar tidak ada data pasien yang bocor atau disalahgunakan, terutama dalam kasus gangguan mental yang membutuhkan kepercayaan tinggi dari pasien. Oleh karena itu, aplikasi kesehatan mental harus memiliki tingkat keamanan yang cukup untuk melindungi data dari risiko pelanggaran data atau serangan siber yang bisa membahayakan privasi pasien.
  • Selain itu, AI dalam diagnosis gangguan mental masih memiliki kelemahan, terutama dalam hal subjektivitas. AI cenderung memberikan diagnosis berdasarkan data-data yang diperoleh dari kasus sebelumnya. Yang dapat menyebabkan AI menjadi kurang efektif dalam mengidentifikasi gejala baru yang mungkin belum ada dalam dataset. Jika pasien menunjukkan gejala yang berbeda dari pola yang sudah ada, AI mungkin belum bisa memberikan diagnosis yang akurat, yang dapat menghambat penanganan dini atau tepat bagi pasien dengan gangguan mental.

Pemanfaatan AI dalam sektor kesehatan telah menunjukkan potensi yang besar dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas perawatan pasien. Teknologi ini tidak hanya membantu dalam mengurangi beban kerja tenaga medis tetapi juga memungkinkan diagnosis lebih cepat dan akurat, yang sangat krusial untuk penanganan dini dan pencegahan komplikasi. AI juga mampu berperan dalam pemantauan dan prediksi penyebaran penyakit, yang menjadi kunci dalam upaya melawan epidemi dan pandemi di tingkat global. Inovasi-inovasi ini terutama bermanfaat bagi daerah yang sulit dijangkau atau kekurangan tenaga medis, seperti di pedesaan atau negara berkembang.

Penerapan AI di bidang kesehatan juga menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kebutuhan akan perlindungan data yang ketat. Selain itu, AI masih memiliki keterbatasan dalam menangani diagnosis kondisi mental yang bersifat subjektif, serta dalam teknologi pemrosesan bahasa yang masih mendukung bahasa tertentu secara terbatas. Agar AI dapat diimplementasikan secara inklusif, diperlukan pengembangan lanjutan untuk memperbaiki akurasi, keamanan, dan relevansi budaya dari sistem AI di seluruh dunia.

Dengan mempertimbangkan manfaat dan tantangan tersebut, peran AI dalam layanan kesehatan diharapkan terus berkembang sebagai solusi komprehensif yang memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kesehatan global. Pengembangan AI secara bertanggung jawab dapat mewujudkan layanan kesehatan yang lebih cepat, andal, dan inklusif, sekaligus mengatasi tantangan yang ada untuk memastikan perawatan yang aman dan tepat bagi semua pasien.

Referensi Bacaan :

Teknologi AI Peluang Besar Tingkatkan Layanan Kesehatan. (2024). Diakses pada 21 Oktober 2024, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240603/0945640/teknologi-ai-peluang-besar-tingkatkan-layanan-kesehatan/

Perkembangan Pesat Teknologi AI dalam Bidang Layanan Kesehatan. (2021).  Diakses pada 21 Oktober 2024, dari https://aviat.id/perkembangan-pesat-teknologi-ai-dalam-bidang-layanan-kesehatan/

AI Mulai Wujudkan Efisiensi Pelayanan Kesehatan Indonesia. (2021).  Diakses pada 21 Oktober 2024, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240710/3345954/ai-mulai-wujudkan-efisiensi-pelayanan-kesehatan-indonesia/

Artificial Intelligence (AI) in Healthcare: Applications of 2024. (2024).  Diakses pada 28 Oktober 2024, dari https://vinbrain.net/artificial-intelligence-ai-in-healthcare-applications-of-2024

AI dalam Dunia Medis: Robot Dokter Siap Mengganti Dokter Beneran?. (2024).  Diakses pada 28 Oktober 2024, dari https://aici-umg.com/article/ai-dalam-dunia-medis/

Manfaat dan Kekurangan Artificial Intelligence untuk Kesehatan Mental. (2022).  Diakses pada 1 November 2024, dari https://glair.ai/blog-posts-id/manfaat-dan-kekurangan-artificial-intelligence-untuk-kesehatan-mental

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun