Kehidupan yang serba digital ini memang mengharuskan kita untuk berinteraksi dengan android secara kontinyu, namun bukan berarti kita tidak memiliki jedah untuk berempati dengan orang lain, semua itu tergantung dari diri kita masing-masing.
2. Ciptakan suasana keluarga yang komunikatif.Â
Jika sedang kumpul keluarga, saling berbagi cerita sehari-hari meskipun itu hanyalah kejadian yang sederhana namun ini akan menumbuhkan rasa peduli dan perhatian antar anggota keluarga. Setiap anggota keluarga akan merasa ada yang menyayanginya, jadi ketika bertemu masalah diluar maka keluarga lah yang menjadi tumpuannya. Selesaikan masalah bersama-sama karena seringkali suatu masalah tak dapat diselesaikan oleh kita sendiri.
3. Bangun hubungan sosial dengan lingkungan
Keluarga adalah bagian dari masyarakat, jadi interaksi sosial dengan masyarakat pun sangat penting. Jika anda tinggal dilingkungan perumahan yang terkesan individualisme, bukan karena sifat individunya tapi mungkin karena padatnya aktivitas yang membuat para tetangga tidak bisa saling menyapa. Apa salahnya pilih waktu libur untuk mengadakan family gathering, agar bisa mengenal satu sama lain.
4. Kenali gangguan kesehatan mental sejak dini
Jika rasa empati sudah ada dalam diri kita, akan mudah bagi kita mengenali perubahan psikologis dari orang-orang terdekat kita. Jika kita merasa orang terdekat kita mulai menarik diri, cenderung pendiam, emosi tidak stabil,mudah cemas, mudah tersinggung, tidak fokus dan mudah putus asa, ini adalah gejala depresi.
Jadi kita bisa mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi karen orang-orang yang depresi seringkali tidak merasa bahwa dia berada di fase itu, disinilah peran orang-rang terdekat untuk mengenali gejalanya.
Yuk....Mari kita cegah bunuh diri dengan menjaga kesehatan mental sejak dini, dimulai diri sendiri , kemudian keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Sumber referensi :