Mohon tunggu...
Adexfree
Adexfree Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah ruang untuk berbagi

Simplicity

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bu Wid, Sosok Srikandi Pendidikan Kebidanan yang Multitalenta

11 April 2021   19:00 Diperbarui: 11 April 2021   19:16 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri yuliana widyastuti

Di mata saya beliau adalah wanita pekerja keras, mandiri dan pantang menyerah. Bayangkan saja, beliau mampu mengelola klinik Budi Mulia Medika, Akademi Kebidanan Budi Mulia dan tetap menjalankan tugasnya sebagai PNS. Meskipun beliau mengatur semuanya melalui gawai tapi semua hal yang dilakukannya dapat berjalan dengan lancar. 

Bersama bu wid sebagai Tim Trainer JNPK KR (dokpri)
Bersama bu wid sebagai Tim Trainer JNPK KR (dokpri)

Saya melihat beliau adalah tipe wanita mandiri karena kemanapun beliau pergi tidak pernah menggunakan jasa sopir, beliau selalu membawa kendaraan sendiri. Dan satu lagi yang membuat saya terkagum-kagum dengan sosok satu ini adalah, segala kebutuhan suami dan anak-anaknya beliau langsung yang melakukannya. 

Sesibuk apapun beliau, sarapan pagi tetap beliau sendiri yang menyiapkan. Dan mungkin anda tidak percaya kalau dirumah beliau tidak ada pembantu rumah tangga, semuanya dikerjakan sendiri.

Beliau juga sosok wanita yang sederhana, meskipun beliau memiliki segalanya tapi tak pernah saya melihat beliau berpenampilan yang berlebihan. Saya ingat pesan beliau untuk saya " Tetaplah sederhana meskipun kamu memiliki segalanya, dengan begitu kamu akan mudah diterima dimanapun dirimu berada." 

Ada suatu kejadian unik mengenai kesederhanaan beliau ini, pernah suatu ketika saya diajak beliau ke salah satu bank untuk mengurus ATMnya. Pada saat itu beliau mengendarai mobil operasional kampusnya, sehingga pada saat parkir ternyata juru parkirnya cuek saja melihat mobil yang kami gunakan. Alhasil kami pun muter sana-sini mencari tempat parkir karena pada saat itu bank dalam kondisi ramai. Beliau hanya tersenyum melihat juru parkir tersebut. 

Keesokan harinya kami kembali ke bank untuk mengambil ATM beliau, dan beliau sengaja menggunakan salah satu mobil mewahnya. Begitu sampai di parkiran bank, dari jauh juru parkir tersebut langsung mengatur mobil kami untuk parkir di halaman bank. 

Begitu beliau turun, juru parkir tersebut langsung mengenali kami " oh, ibu yang kemarin ya ". Bu wid hanya tersenyum saja dengan juru parkir tersebut sembari berkata dengan saya " manusia memang lebih sering melihat orang hanya dari penampilannya , kamu jangan pernah seperti itu ya fau ". Kata-kata beliau ini tak akan terlupakan sampai kapanpun.

Pada tahun 2015 beliau pernah menawarkan saya beasiswa pendidikan ke jenjang S2 di Jakarta melalui institusi yang dimilikinya, tapi pada saat itu saya lebih memilih menolaknya karena anak saya belum berumur 1 tahun. 

Tahun berikutnya beliau menawarkan lagi beasiswa tersebut dengan saya, dan lagi-lagi saya bilang " maaf bu, anak saya masih kecil. Saya khawatir tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan anak saya ". Namun beliau tidak menyerah dengan penolakan saya tersebut. 

Suatu ketika beliau mengajak saya untuk ikut menjadi Tim Penguji Ujian Praktek di Kampusnya sembari memperkenalkan kepada saya tentang dunia pendidikan Kebidanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun