Memiliki pekerjaan tetap akan tetapi gaji tak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, besar pasak daripada tiang. Mungkin diantara anda ada yang mengalami hal seperti ini.
Anda sudah berupaya hidup sederhana dan sehemat mungkin tapi apalah daya gaji tetap tak mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Jalan satu-satunya adalah dengan mencari sumber penghasilan lain yang tentu saja waktu bekerjanya tidak mengganggu pekerjaan utama kita.Â
Saya pun pernah mengalami hal ini sekitar beberapa tahun lalu. Pada saat itu saya sedang melanjutkan  kuliah dengan biaya sendiri karena tidak mau merepotkan orangtua, sedangkan gaji dari pekerjaan utama saya tak mampu memenuhi biaya kuliah. Suatu keberuntungan bagi saya karena mendapatkan pekerjaan ini bukan dengan melamar seperti pada umumnya tapi berdasarkan rekomendasi, dan saya menganggap ini adalah rezeki dari Allah untuk mencukupi biaya saya kuliah.
Ada cerita unik pada saat saya memulai pekerjaan sampingan ini, bos tempat saya bekerja tersebut menanyakan mau gaji berapa ? saya bingung ditanya seperti itu karena saya benar-benar tidak mengetahui berapa besar kisaran gaji untuk seorang asisten praktek dokter subspesialis, akhirnya saya hanya menjawab saya ingin digaji sesuai dengan kapasitas pekerjaan saya, dan bos saya pun hanya mengatakan oke kalau begitu.Â
Tiba saatnya di akhir bulan, saya pun penasaran kira-kira berapa gaji yang saya terima, apakah lebih kecil atau lebih besar dari harapan saya. Tapi saya positif thinking dan berdoa pada Allah agar gaji saya ini mampu menutupi biaya kuliah saya. Alhamdulillah ternyata gaji yang saya terima lebih dari yang saya harapkan.Â
Memiliki side job memang ada keuntungan dan kerugiannya
Keuntungannya :
Mendapat sumber penghasilan tambahan
Hal ini menjadi tujuan utama kenapa kita mencari pekerjaan sampingan, karena kondisi perekonomian saat ini memaksa kita untuk lebih bekerja keras guna memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari. Namun bukan berarti dengan adanya penghasilan tambahan ini membuat kita menjadi lebih konsumtif ya, jangan sampai ini terjadi.
Menambah pengalaman
Adanya side job membuka peluang bagi kita untuk menambah pengalaman. Seperti saya misalnya ketika memiliki side job benar-benar minim pengalaman, pada saat itu belum pernah menghadapi pasien-pasien kanker namun seiring waktu akhirnya side job ini memberikan saya banyak pengalaman menghadapi pasien-pasien kanker sesuai dengan stadiumnya. Pengalaman ini tidak saya dapatkan dalam pekerjaan utama saya, meskipun pekerjaan utama saya di rumah sakit. Dari side job ini juga saya belajar bagaimana membaca hasil USG dan pemeriksaan apa saja yang tepat untuk menegakkan diagnosa kanker.
Mendidik kita menjadi pribadi yang lebih disiplin
Yang namanya memiliki side job kita harus pintar membagi waktu antara pekerjaan utama dan juga pekerjaan sampingan. Karena kalau tidak  kedua pekerjaan ini tidak akan berjalan lancar. Ditambah lagi kita harus membagi waktu untuk kegiatan yang lainnya terutama waktu istirahat, sebab kesehatan adalah modal utama untuk bekerja dengan baik. Jangan sampai kedua pekerjaan yang kita lakoni memporsir tenaga kita tanpa istirahat hingga akhirnya jatuh sakit, jadi malah mengeluarkan biaya untuk berobat.Â
Membina kita untuk bekerja lebih profesional
Jangan mentang-mentang hanya side job, maka kita menyepelekan pekerjaan itu. Dimanapun dan kapanpun kita bekerja, usahakan untuk bersikap  seprofesional mungkin. Karena jika kita bekerja secara profesional maka hasil yang dicapai pun akan optimal. Saya melakoni pekerjaan sampingan saya sampai 11 tahun, lebih lama dari waktu saya menyelesaikan kuliah . Karena side job ini membuat saya nyaman,alhasil saya pun betah melakoninya bertahun-tahun  bukan semata-mata karena gajinya ya . Bagi saya tempat bekerja yang nyaman jauh lebih penting dibanding besaran salary yang didapatkan. Seperti kata orang, lebih baik bekerja di tempat yang nyaman dengan gaji pas-pas an daripada bekerja di tempat yang tidak kondusif dengan gaji yang besar. Ini pendapat saya semata ya, entahlah bagaimana pendapat anda sekalian, karena setiap orang memiliki pemikiran masing-masing.
Kerugian
Waktu bersama keluarga berkurang
Mau tidak mau hal ini harus kita terima karena memang setiap pekerjaan ada resikonya. Berani mengambil keputusan untuk memiliki side job maka harus ikhlas kekurangan waktu bersama keluarga. Tapi jika kita mampu mengatur waktu dengan baik maka kita pasti masih bisa meluangkan waktu bersama keluarga meskipun kuantitasnya tidak sama dengan hanya memiliki satu pekerjaan.
Tingkat stress cenderung meningkat
Memiliki 2 pekerjaan sekaligus telah memicu otak kita untuk berpikir terus-menerus, sehingga cenderung meningkatkan stres. Namun hal ini tergantung dari cara kita menghadapinya. Hal ini dapat kita hindarkan jika kita enjoy dan profesional dalam menjalani kedua pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang dilakukan dengan profesional akan mencapai hasil yang optimal sehingga kita yang menjalaninya akan merasa puas dan bahagia sehingga stress pun dapat dihindari.
Jam kerja lebih panjang
Dengan melakoni 2 pekerjaan sekaligus, itu artinya kita harus bekerja dalam waktu yang relatif lama. Kita harus mengorbankan berbagai kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan demi melakukan pekerjaan ini, namun inilah resiko utama yang harus kita jalani jika kita memiliki side job.Â
Kurang berolahraga
Jika jam kerja yang kita lakukan lebih lama, seringkali membuat kita lupa untuk berolahraga. Apalagi jika pekerjaan yang kita lakukan lebih banyak dalam posisi duduk , membuat kita lupa untuk meluangkan beberapa menit saja merelaksasi kaki kita yang lama dalam posisi gantung. Hal ini sangat berpengaruh dengan kondisi kesehatan kita. Jadi, bagi anda yang melakoni dua pekerjaan sekaligus upayakan ditengah bekerja luangkan waktu sedikit saja untuk berolahraga ringan agar tubuh kita menjadi lebih rileks. Sehingga meskipun kita bekerja dalam waktu yang lama tapi kesehatan tetap terjaga dengan baik.
Jadi bagi anda yang baru akan melakoni 2 pekerjaan sekaligus atau yang sedang menjalaninya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda untuk mempersiapkan bekal menghadapi aktivitas tersebut. Salam sehat semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H