Mohon tunggu...
Nyayu Fatimah Zahroh
Nyayu Fatimah Zahroh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Everything starts from my eyes

Coba sekekali lihat ke langit setiap hari, dan rasakan betapa membahagiakannya \r\n\r\nhttp://nyayufatimahzahroh.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Trimester 3: Yuk Senam Hamil!

28 Juni 2016   11:18 Diperbarui: 28 Juni 2016   11:30 2526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki trimester ketiga, kebanyakan ibu hamil mengalami banyak keluhan. Mulai dari kaki dan tangan bengkak, bangun dari tempat tidur susah, beban bayi semakin bertambah, gerakan bayi semakin aktif, ruang gerak yang semakin terbatas, betis kram, dan lain sebagainya. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada ibu hamil dan termasuk wajar dalam skala tertentu.

Pada trimester ketiga ini, ibu hamil diharuskan untuk meningkatkan intensitas kontrol kehamilannya dengan dokter/bidan menjadi dua minggu sekali (pada trimester 2 sebulan sekali), dengan begitu dokter dapat memantau perkembangan bayi dengan baik dan mencegah terjadinya kelainan-kelainan. Pada trimester ketiga ini juga ibu disarankan untuk memperbanyak jalan kaki atau mengikuti senam hamil. Bukan hanya untuk ibu dengan posisi bayi sungsang atau tengadah, namun juga untuk ibu yang bayinya sudah berada di posisi benar/jalan lahir.

Saya termasuk ibu hamil dengan bayi posisi sungsang. Sejak memasuki kandungan 28 minggu, terlihat dari hasil USG (ultrasonografi) bahwa kepala bayi masih berada di perut ibu bagian atas dan bokong yang berada di perut bagian bawah. Dokter langsung menyarankan agar melakukan gerakan-gerakan senam hamil yang dapat membantu bayi mengubah posisinya. Dengan posisi yang benar, ibu akan dengan mudah melakukan proses kelahiran normal. Apalagi di kehamilan pertama sangat disarankan sebisa mungkin untuk melahirkan normal.

Ikuti kelas senam sekali dua kali, selanjutnya lakukan sendiri

Atas saran dokter, saya pun mengikuti kelas senam hamil yang biasanya diadakan di rumah sakit atau klinik bersalin. Dalam kelas tersebut terhampar matras-matras senam beserta bantal yang berbaris. Sebelum memulai senam hamil, bumil (ibu hamil) akan diperiksa oleh bidan mulai dari tekanan darah, berat badan, dan detak jantung bayi. Selain itu, bidan juga akan menanyakan tentang keluhan-keluhan yang sedang kita alami.

Menguatkan Otot Pangkal Paha

Kelas dimulai dengan berdoa dan memberikan semangat agar bumil bisa melahirkan dengan proses normal. Lalu gerakan yang pertama diajarkan adalah duduk bersila tanpa kedua betis kaki menempel. Kalau memungkinkan, duduk bersila dengan kedua telapak kaki bertemu dan kedua tangan diletakan di atas lutut. Lakukan gerakan menekan pada lutut sehingga akan bokong sedikit terangkat (tidak harus terangkat). Gerakan ini untuk memperkuat otot pangkal paha karena saat melahirkan nanti, ibu akan diminta untuk membuka pahanya lebar-lebar. Ada pula gerakan yang dilakukan untuk memperkuat otot pangkal paha yaitu dengan berbaring, kaki kanan ditekuk dan kaki kiri lurus. Kaki kanan bertumpu pada jempol kaki lalu dekatkan paha kanan dengan paha kiri. Buka paha kanan hingga menyentuh lantai.

Relaksasi

Gerakan selanjutnya adalah berelaksasi. Relaksasi dapat dilakukan pada posisi duduk bersila seperti tadi atau berbaring dengan memiringkan tubuh ke arah kiri. Caranya seperti bernapas biasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, buang napas terlebih dahulu, lalu tarik napas panjang, lalu buang perlahan. Kenapa harus buang napas terlebih dahulu? Agar napas yang kita hirup kapasitasnya lebih banyak dibanding langsung mengambil napas panjang. Lakukan pernapasan relaksasi ini ketika perut ibu berkontraksi ringan, gerak bayi yang aktif, atau ibu merasa lelah.

Keluhan Kaki Tangan Bengkak

source: panduancaracepathamil.wordpress.com
source: panduancaracepathamil.wordpress.com
Jika bumil mempunyai keluhan kaki dan tangannya bengkak, maka dapat melakukan gerakan ini. Bumil dalam posisi duduk dengan kedua kaki diluruskan dan dirapatkan ke depan. Proses gerakannya adalah sejajarkan ibu jari kaki dengan betis lalu kembali ke posisi semula (ibu jari tegak lurus dengan betis). Kemudian rapatkan kedua telapak kaki (dengan posisi kaki tetap lurus), lalu lakukan gerakan memutar (telapak kaki kanan memutar ke kanan, dan telapak kaki kiri memutar ke kiri), dan kembali ke posisi semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun