Mohon tunggu...
Nyayu Fatimah Zahroh
Nyayu Fatimah Zahroh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Everything starts from my eyes

Coba sekekali lihat ke langit setiap hari, dan rasakan betapa membahagiakannya \r\n\r\nhttp://nyayufatimahzahroh.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengalaman Mengukur Data Cuaca Kawasan Batu Hijau

4 Februari 2015   01:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:52 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367055" align="aligncenter" width="560" caption="Penakar hujan manual (dok.pri)"]

1422961694831814034
1422961694831814034
[/caption]

Di townsite, hanya ada stasiun penakar hujan. Jadi, data cuaca yang terekam hanya data curah hujan. Ada dua jenis penakar hujan yang digunakan yaitu yang manual dan automatic atau kita sering menyebutnya tipping bucket. Penakar hujan secara manual ini berbentuk seperti gelas ukur yang saling bertumpuk dan mulutnya berbentuk corong. Gelas ukur yang ada di bagian dalam adalah gelas ukur yang pertama kali terisi jika hujan turun. Di sana ada angka-angka yang menunjukkan tinggi hujan yang terukur dalam milimeter (mm). Apabila gelas ukur bagian dalam telah penuh, air akan mengisi gelas ukur bagian luar. Jika penuh juga, ada tabung dibagian bawah yang disambungkan dengan selang untuk menampung kelebihan air.

Mengapa curah hujan dalam bentuk milimeter (mm)? pernah mendengar curah hujan yang turun hari kemarin sebesar 20mm. Itu berarti, jika air hujan tersebut tidak dialirkan atau merembes ke tanah maka air akan terkumpul setinggi 20mm. Jadi, volume air yang jatuh di suatu wilayah dibagi dengan luasan wilayah tersebut.


Kalau tipping bucket bekerja secara otomatis, langsung merekam data curah hujan. Alat ini menggunakan energi surya yang diperoleh dari panel surya yang disediakan. Jadi, kalau data tipping bucket ini salah (error), maka bisa digunakan data manualnya. Begitupun sebaliknya.

Setelah dari Stasiun penakar hujan, lalu kami menuju stasiun cuaca Townsite. Di sini, parameter cuaca yang diukur lebih banyak lagi. Ada kelembaban udara, kecepatan angin, arah angin, curah hujan, temperatur udara, dan radiasi matahari. Semua parameter cuaca menggunakan sensor dan dibaca secara otomatis, kecuali penakar hujan manual. Sebenarnya, apa sih fungsinya mengetahui data cuaca di areal pertambangan ini?

Sebenarnya banyak yang bisa kita peroleh dari data cuaca ini. Misalnya penunjuk arah angin. Di setiap tempat perkantoran, pabrik, dan sebagainya di site pasti ada penunjuk arah angin ini yang berfungsi saat ada heli yang ingin mendarat. Lalu curah hujan, tentunya sangat bermanfaat bagi MWM atau main water management. Data ini berfungsi untuk mengetahui tinggi air di Santong Dam agar asam tambang tidak keluar dari penampungan (dam) dan mencemari lingkungan. Kelembaban udara juga berfungsi untuk mengetahui penyebaran penyakit seperti malaria dsb. Dan data cuaca lainnya juga bermanfaat bagi keberlangsungan areal pertambangan.

[caption id="attachment_367057" align="aligncenter" width="600" caption="Santong Dam, yang dipinggirnya ada ukuran (seperti penggaris)untuk mengetahui tinggi air asam tambangnya (dok. pri)"]

14229618211088810890
14229618211088810890
[/caption]

Ada pula stasiun cuaca yang ada di remote area dan hanya bisa dijangkau dengna menggunakan helikopter. Tapi pengukuran data cuaca di remote area ini hanya dilakukan tiga bulan sekali, yang dulu dilakukan sebulan sekali. Coba, saya dan Singgih hadir disaat jadwal pengukuran di remote area, pasti saya bisa naik helikopter buat pertama kalinya.

[caption id="attachment_367058" align="aligncenter" width="560" caption="Polusi suara (kebisingan) pun diukur (Dok. pri)"]

1422961896358596269
1422961896358596269
[/caption]

Pipa itu bernama Stream Gauge

Setelah berkeliling di stasiun cuaca, kami pergi keluar kawasan Batu Hijau, dan menuju desa Sekongkang. Kami sangat menikmati pemandangan di luar site yang masih asri dengan bukit-bukit yang ditumbuhi pohon-pohon. Dengan langit biru cerah, awan cumulus berwarna putih terang, dan matahari pun bersinar dengan cerahnya. Sampailah kami jalan kecil di desa Sekongkang. Kami berjalan menyebrangi jembatan yang tidak terlalu tinggi dari permukaan air dan ada tiang penanda tinggi air untuk memperingati orang-orang yang akan menyebrang. Lalu, pak Ismoyo menuju suatu sudut di pembatas sungai yang ada sebuah pipa dari besi yang tertutup. Pak Moyo dan Mas Alvin berusaha membukannya dengan alat yang berbentuk panjang (saya tak tahu namanya, itu semacam tang pembuka tutup botol besar). Akhirnya pipa tersebut terbuka. Di dalamnya hanya ada kabel-kabel yang kemudian di sambungkan ke laptop dan diketahui data temperatur air sungai (celcius) dan tinggi muka air (m). Suhu air digunakan untuk mengetahui konduktivitas dalam air, juga berguna bagi biota sungai. Lalu tinggi muka air tentunya agar mengetahui kuantitas air, ataukah berlebih atau berkurang.

[caption id="attachment_367056" align="aligncenter" width="600" caption="Pak Moyo dan Mas Alvin berusaha membuka stream gauge ini (dok.pri)"]

14229617641905142363
14229617641905142363
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun