Mohon tunggu...
Nyakra Adi Bhaswara
Nyakra Adi Bhaswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Saya adalah seorang mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Energi Terbarukan Laut : Alternatif Masa Depan untuk Industri Energi

13 Desember 2024   03:29 Diperbarui: 13 Desember 2024   03:28 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/tugboat-barge

 

Nyakra Adi Bhaswara

Departemen Teknik Kelautan | Fakultas Teknologi Kelautan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Pendahuluan

Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan energi terbarukan kelautan. Dengan wilayah laut yang mencakup lebih dari 70% total area negara, setiap gelombang, arus, dan perbedaan suhu laut menyimpan energi potensial yang dapat dikonversi menjadi listrik bersih.

Riset terkini menunjukkan bahwa potensi energi laut Indonesia dapat mencapai puluhan ribu megawatt - setara ratusan pembangkit listrik konvensional. Ini bukan sekadar peluang teknologi, melainkan kesempatan emas untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan, menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, dan mengubah tantangan geografis menjadi keunggulan kompetitif global.

Teknologi energi kelautan seperti pembangkit listrik gelombang, arus pasang surut, dan perbedaan suhu laut tidak hanya menawarkan solusi lingkungan, tetapi juga membuka jalur transformasi sosial-ekonomi yang fundamental. Indonesia memiliki pilihan: menjadi pemimpin atau pengikut dalam revolusi energi global.

Dengan inovasi dan komitmen, laut bukan lagi sekadar permukaan biru, melainkan laboratorium raksasa solusi energi masa depan. Potensi ini menghadirkan kesempatan unik bagi Indonesia untuk mendefinisikan ulang perannya dalam percaturan energi global, mengubah kerentanan geografis menjadi kekuatan inovasi berkelanjutan yang membawa harapan bagi generasi mendatang.

Potensi Energi Laut di Indonesia

Wilayah laut Indonesia mencakup sekitar 70% dari total luas wilayah negara, membuat potensi energi laut menjadi sangat strategis. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beberapa bentuk energi laut yang memiliki prospek tinggi meliputi:

  1. Energi Gelombang Gelombang laut merupakan sumber energi terbarukan dengan potensi besar. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 99.093 kilometer, yang memberikan peluang signifikan untuk pengembangan teknologi konversi energi gelombang. Teknologi modern dapat mengubah gerakan naik-turun gelombang menjadi energi listrik melalui mekanisme khusus.
  2. Energi Pasang Surut Perbedaan ketinggian air laut antara pasang dan surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Beberapa lokasi di Indonesia, seperti Selat Malaka dan perairan di sekitar Pulau Jawa, memiliki karakteristik pasang surut yang ideal untuk pembangkit listrik tenaga pasang surut.
  3. Energi Termal Laut Perbedaan suhu antara permukaan dan kedalaman laut dapat dimanfaatkan melalui teknologi OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion). Indonesia yang terletak di daerah tropis memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi ini.
  4. Energi Arus Laut Arus laut yang kuat, terutama di selat-selat strategis seperti Selat Lombok dan Selat Ombai, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui turbin khusus.

Sumber : https://www.globalotec.co/
Sumber : https://www.globalotec.co/

Keunggulan Energi Terbarukan Laut

Energi terbarukan laut memiliki beberapa keunggulan signifikan:

  • Berkelanjutan: Tidak bergantung pada bahan bakar fosil yang terbatas
  • Ramah Lingkungan: Mengurangi emisi karbon dan dampak pemanasan global
  • Dapat Diprediksi: Berbeda dengan energi angin dan matahari, energi laut relatif lebih stabil
  • Potensi Ekonomi: Menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi teknologi

Tantangan Pengembangan

Meskipun menjanjikan, terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan energi terbarukan laut:

  1. Tantangan Teknologi Teknologi konversi energi laut masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanan peralatan terhadap kondisi laut yang ekstrem.
  2. Biaya Investasi Infrastruktur dan peralatan untuk pembangkit listrik laut membutuhkan investasi awal yang cukup besar.
  3. Dampak Lingkungan Diperlukan kajian mendalam untuk meminimalisir potensi dampak terhadap ekosistem laut.

Strategi Pengembangan

Untuk mengoptimalkan potensi energi terbarukan laut, beberapa strategi dapat dilakukan:

  • Peningkatan riset dan pengembangan teknologi
  • Kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah
  • Pemberian insentif dan dukungan pendanaan
  • Pembangunan infrastruktur pendukung

Studi Kasus Internasional

Beberapa negara telah berhasil mengembangkan teknologi energi laut, seperti:

  1. Prancis: Pembangkit listrik pasang surut La Rance yang beroperasi sejak 1966
  2. Inggris: Proyek MeyGen di Laut Utara untuk energi arus pasang surut
  3. Jepang: Pengembangan teknologi OTEC di perairan tropis

 

Konverter Energi Gelombang Terbaru

Perkembangan terkini dalam teknologi konversi energi gelombang menunjukkan sejumlah terobosan yang menjanjikan. Beberapa desain inovatif mencakup:

  1. Oscillating Water Column (OWC) Teknologi ini memanfaatkan gerakan naik-turun permukaan air untuk menggerakkan turbin udara. Sebuah struktur tertutup dengan bukaan di bawah permukaan air memungkinkan udara terkompresi bergerak melalui turbin, menghasilkan energi listrik.
  2. Point Absorber Desain ini menggunakan struktur vertikal yang bergerak naik-turun mengikuti gerakan gelombang. Pergerakan mekanis ini dikonversi menjadi energi listrik melalui generator hidrolik yang canggih.
  3. Pembangkit Tipe Attenuator Struktur panjang yang sejajar dengan arah gelombang, mampu menghasilkan energi melalui pergerakan relatif antar segmen. Teknologi ini telah dikembangkan di beberapa negara Eropa dengan tingkat efisiensi yang terus meningkat.

Teknologi Pembangkit Energi Arus Laut Mutakhir

Pengembangan turbin arus laut semakin sophisticated, dengan beberapa pendekatan inovatif yakni Turbin vertikal merupakan terobosan desain yang revolusioner dalam teknologi pembangkit energi laut. Berbeda dengan turbin konvensional yang memiliki orientasi horizontal, turbin vertikal dirancang dengan bilah yang dapat berputar mengelilingi poros vertikal. Keunggulan utama desain ini terletak pada kemampuannya memanfaatkan arus dari segala arah tanpa perlu mekanisme penyesuaian arah. Hal ini sangat menguntungkan di wilayah perairan dengan pola arus kompleks dan tidak konsisten, seperti di perairan Indonesia yang memiliki karakteristik hidrodinamika rumit. Bilah turbin yang dirancang secara presisi mampu menangkap energi kinetik air dengan efisiensi tinggi, mengonversi gerakan arus menjadi energi listrik tanpa memerlukan mekanisme kompleks untuk mengarahkan turbin.

Konsep turbin terapung menghadirkan fleksibilitas revolusioner dalam pemasangan pembangkit listrik di berbagai kedalaman laut. Struktur ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dipasang pada kedalaman yang berbeda-beda, mulai dari perairan dangkal pesisir hingga zona arus dalam lepas pantai. Sistem penambatan khusus memungkinkan turbin bergerak secara terkontrol mengikuti dinamika arus, sambil tetap terhubung dengan infrastruktur pembangkit di permukaan. Keunggulan utama desain ini adalah kemampuannya beradaptasi dengan variasi kondisi laut, memaksimalkan potensi energi pada setiap kedalaman. Di perairan Indonesia yang memiliki topografi dasar laut kompleks, teknologi ini dapat memanfaatkan variasi kecepatan arus pada kedalaman berbeda dengan sangat efisien.

Sistem konversi hidrokinetik merupakan pendekatan paling mutakhir dalam ekstraksi energi arus laut. Teknologi ini menggunakan algoritma dan sensor canggih untuk mengoptimalkan ekstraksi energi dari kecepatan arus yang berbeda-beda. Melalui sistem pemantauan real-time, turbin dapat secara dinamis menyesuaikan sudut bilah, kecepatan rotasi, dan mekanisme konversi energi sesuai dengan karakteristik arus pada saat itu. Sensor-sensor terintegrasi mengukur parameter hidrodinamika seperti kecepatan, tekanan, dan turbulensi dengan presisi tinggi. Mikroprosesor kemudian mengolah data ini untuk menghasilkan konfigurasi optimal dalam mengekstraksi energi. Pendekatan ini memungkinkan efisiensi konversi energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya, dengan kemampuan memanfaatkan rentang kecepatan arus yang lebih lebar.

Aspek Sosial dan Ekonomi

Penciptaan lapangan kerja di sektor teknologi kelautan merupakan dampak paling langsung dan signifikan dari pengembangan energi terbarukan laut. Industri ini tidak hanya akan membuka peluang pekerjaan teknis seperti insinyur kelautan, teknisi pembangkit, dan ahli rekayasa energi, tetapi juga menciptakan ekosistem pekerjaan yang kompleks. Mulai dari peneliti di perguruan tinggi, operator lapangan, teknisi pemeliharaan infrastruktur, hingga manajer proyek energi terbarukan, sektor ini berpotensi menghasilkan spektrum pekerjaan yang luas. Perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dapat berperan strategis dalam menyiapkan SDM melalui kurikulum yang disesuaikan, program pelatihan khusus, dan kerja sama industri yang intensif. Diperkirakan, setiap 10 megawatt kapasitas pembangkit energi laut dapat menciptakan setidaknya 50-75 pekerjaan langsung dan tidak langsung, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan seiring matangnya teknologi.

Pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui energi terbarukan laut memiliki implikasi geopolitik dan ekonomi yang fundamental. Indonesia, sebagai negara dengan konsumsi energi fosil yang tinggi, dapat mengurangi beban impor minyak dan gas yang selama ini memberatkan anggaran negara. Setiap megawatt energi terbarukan laut yang dihasilkan setara dengan mengurangi sekitar 3.000 barrel minyak per tahun, yang berarti kontribusi nyata dalam neraca perdagangan dan kedaulatan energi nasional. Selain itu, diversifikasi sumber energi akan meningkatkan ketahanan sistem energi nasional, mengurangi risiko fluktuasi harga bahan bakar fosil, dan menurunkan emisi karbon secara signifikan.

Peningkatan ketahanan energi nasional melalui energi laut bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan strategis. Dengan mengembangkan infrastruktur pembangkit di berbagai wilayah pesisir, Indonesia dapat menciptakan jaringan energi yang tersebar dan tahan terhadap gangguan. Teknologi mikrogrid berbasis energi laut dapat menjadi solusi untuk elektrifikasi daerah terpencil, memberikan akses listrik yang stabil dan berkelanjutan ke wilayah-wilayah yang selama ini sulit terjangkau. Setiap pembangkit energi laut berkapasitas 5 megawatt dapat memasok kebutuhan listrik untuk sekitar 3.000-5.000 rumah tangga, yang berarti kontribusi signifikan dalam mengurangi kesenjangan energi.

Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui inovasi teknologi merupakan aspek transformatif paling fundamental. Masyarakat tidak lagi sekadar menjadi objek, tetapi dapat menjadi subjek dalam ekosistem energi baru. Program pelatihan teknologi, skema kemitraan, dan model bisnis inklusif dapat mengintegrasikan komunitas pesisir ke dalam rantai nilai industri energi terbarukan. Misalnya, nelayan dapat dialihkan sebagai operator dan teknisi pembangkit, atau koperasi lokal dapat dilibatkan dalam pemeliharaan infrastruktur. Inovasi sosial-teknologi ini berpotensi menciptakan model pembangunan yang lebih adil, di mana masyarakat pesisir tidak sekadar menerima manfaat, tetapi aktif berperan dalam ekosistem ekonomi baru berbasis energi terbarukan.

Transformasi ini membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat. Investasi dalam riset, pengembangan kapasitas SDM, dan penciptaan regulasi yang mendukung menjadi kunci keberhasilan. Energi terbarukan laut bukan sekadar solusi teknologi, melainkan revolusi sosial-ekonomi yang dapat mengubah fundamental kehidupan masyarakat pesisir Indonesia.

Peran Perguruan Tinggi dan Riset

Institusi pendidikan seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki kontribusi kunci dalam ekosistem inovasi energi terbarukan laut:

  1. Pengembangan prototype teknologi konversi energi
  2. Kajian lingkungan dan dampak ekosistem
  3. Pelatihan SDM terampil di bidang energi kelautan
  4. Kolaborasi internasional dalam riset dan inovasi

Kebijakan dan Dukungan Pemerintah

Pemerintah memiliki peran strategis melalui:

  • Regulasi yang mendukung investasi energi terbarukan
  • Insentif pajak bagi pengembangan teknologi
  • Pendanaan riset dan pengembangan
  • Target nasional pengurangan emisi karbon

Penutup

Energi terbarukan laut tidak lagi sekadar alternatif, melainkan keharusan fundamental dalam transisi menuju sistem energi berkelanjutan. Indonesia, dengan karakteristik geografis kepulauan yang mencakup 70% wilayah laut, memiliki kesempatan emas untuk menjadi pionir global dalam inovasi teknologi energi kelautan.

Perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki peran strategis yang kritis dalam ekosistem pengembangan ini. Melalui pendekatan riset komprehensif, inovasi berkelanjutan, dan kolaborasi lintas disiplin, institusi pendidikan dapat menjadi katalisator utama dalam mentransformasi potensi energi laut menjadi solusi nyata untuk tantangan energi dan iklim global.

Untuk mewujudkan visi ini, diperlukan sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan laut secara berkelanjutan dan bermakna.

 

 

Daftar Pustaka

  1. Kementerian ESDM Republik Indonesia, Laporan Potensi Energi Terbarukan, 2023
  2. International Renewable Energy Agency (IRENA), Ocean Energy Technology Assessment, 2022
  3. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Kajian Potensi Energi Laut Indonesia, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun