Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam. Aceh dikenal sebagai salah satu provinsi yang menerapkan syariat Islam bagi masyarakatnya sejak dipimpin oleh  Raja Iskandar Muda, kemudian dilanjutkan masa setelah Kemerdekaan, masa Orde baru, revormasi dan sampai dengan masa sekarang ini.
Di era globalisasi, banyaknya tantangan yang harus dihadapi pada generasi milenial yang menjadikan setiap remaja berperan penting untuk mewujudkan aksi susteainable development goals dalam memajukan desa Paya Peulawi, Kabupaten Aceh Timur yang lebih baik dan sejahtera. Salah satu upaya yang dilakukan para remaja tersebut dengan membuat kaligrafi di sepanjang jalan Paya Peulawi sebagai bentuk promosi pada masyarakat akan keindahan kaligrafi yang dilakukan oleh remaja desa Paya Peulawi.
Keindahan kaligrafi yang selama ini hanya bisa dilihat didalam mesjid ataupun dayah kini ditunjukkan disetiap sudut persimpangan jalan agar terlihat indah dan sebagai bentuk ibadah bagi semua orang yang membacanya. Selain itu, kaligrafi yang ditunjukkan diharapkan mampu mengenalkan kepada semua kalangan masyarakat bahwa di desa Paya Peulawi benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai KeIslaman.
Menurut Bapak Budi, salah satu tujuan dipromosikan kaligrafi ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa belajar kaligrafi merupakan salah satu keindahan seni yang memiliki nilai jual sangat tinggi sehingga nantinya para remaja di masa mendatang dapat lebih kreatif dalam menciptakan kaligrafi yang lebih indah. Kemampuan menuliskan seni kaligrafi tidak serta merta datang secara alamiah melainkan hasil kerja keras untuk terus belajar mengasah keterampilan dalam menciptakan kaligrafi yang tertata rapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H