Mohon tunggu...
Nyai Endit
Nyai Endit Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penulis Fiksimini, Penyiar Radio, Pemilik Bumi Buku Sunda, Pengelola Taman bacaan Masyarakat "Bumi Baca Rancaekek"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membangun Sebuah Taman Bacaan Masyarakat

11 Agustus 2012   13:22 Diperbarui: 4 April 2017   18:14 13921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kegiatan-kegiatan seperti yang disebutkan tadi, ternyata kita telah melatih keakraban, kerja-sama, kekompakan dan juga melatih anak-anak untuk bersosialisasi. Taman Bacaan tak melulu harus membaca. Di Taman Bacaan Masyarakat mereka menemukan hal yang baru salah-satunya adalah mendapatkan pendidikan non formal.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun