Mohon tunggu...
Nyai Oc
Nyai Oc Mohon Tunggu... -

Spiritual and cultural woman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satrio Piningit adalah Kyai Cilik dari Pati

1 Desember 2013   22:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:26 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum wr wb,

Berikut yang tertulis di bawah ini adalah beberapa rangkuman tulisan dari beberapa website atau blog yang telah saudara-saudaraku semua pertanyakan dari waktu ke waktu, menilik dari berbagai sumber informasi yang tersirat dari kitab/serat ramalan Jayabaya, dan lain sebagainya. Banyak pula yang sudah menyimpulkan bahwa tokoh presiden yang ini, atau gubernur yang itu adalah sosok Satria Piningit yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, padahal bisa jadi sangat keliru. Satria Piningit yang sejati akan ditakuti oleh bangsa-bangsa di dunia karena kemunculannya akan menjadikan bangsa Indonesia/Nusantara menjadi mercusuar dunia, dimana peradaban yang luhur dan berbudi pekerti akan dimulai. Dia akan menggilas negara-negara super power yang memegang kendali atas perputaran perekonomian sekaligus permainan akan Bank Dunia yang sangat licik, tidak adil dan tidak masuk akal itu --- dengan sapuan senjata trisula weda nya yang sangat sakti tak terkalahkan, karena Dialah yang diutus untuk menjalankan amanah dari langit.

Inilah sepenggal rangkuman yang bisa kita reka ulang kembali :

Masyarakat Indonesia dan juga masyarakat sedunia telah lama menantikan kehadiran akan sosok juru selamat bumi dari kehancuran, dimana perubahan iklim/cuaca yang ekstrim sudah terjadi dan akan terus membuat banyak bencana di atas muka bumi yang sudah tua ini.

Banyak sudah ramalan yang disampaikan oleh para leluhur tentang tokoh Sang Satria Piningit, banyak orang sudah mempelajarinya dan mencoba menginterpretasikannya, dan di berbagai media penulisan banyak orang membahas dan mengulas kesejatian sosok Sang Satria Piningit, tetapi hingga hari ini kebanyakan semuanya itu masih menjadi sebatas wacana perbincangan dan upayapembenaran akan masing-masing interprestasi.

Pada tahun 2013 adalah situasi dimana banyak orang mengatakan akan muncul sosok Satrio Piningit untuk menjadi calon Presiden 2014, seorang pemimpin yang adil, bijaksana, tersembunyi dan menjadi Satrio ke 7 yakni Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (sesuai dalam Serat Musarar Joyoboyo)

Ciri-ciri Satrio Piningit dilihat dari kepercayaan agama Islam, sebagai berikut :

1. Raja berhati putih, keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekkah dan Tanah Jawa. Konsep ini memberigambaran, seorang pemimpin yang ideal adalah seorang yang berbudi luhur. Ia berasal dari keluarga Muslim, yang merupakan mayoritas masyarakat Nusantara dan memilikiikatan kekeluargaan denganmasyarakat di tanah jawa. Di dalam dirinya, selalu berpegang teguh kepadaSyariat Islam, akan tetapi di sisi lain, menghormatibudaya leluhur bangsa.

2. Tahta purba memunculkanwajahnya. Bergelarpangeran perang, bersenjata Trisula Weda, yaitu benar, lurus dan jujur. Pemimpin Nusantara yang ideal, sebaiknya memiliki hubungan genealogy dengan Penguasa-Penguasa masa lalu, seperti Raja-Raja Sriwijaya (Melayu), Majapahit (Jawa), Pajajaran (Sunda) dan kerajaan-kerajaan Kuno Nusantara lainnya. Namun keutamaan Silsilah bukan-lah hal utama. Seorang Pemimpin yang ideal, harus berani dalam menegakkan keadilan.Bertindak yang benar, bertingkah-laku yang lurus serta menjunjung tinggi kejujuran.

3.Menjadi raja bagaikan Ulama (Pendeta) adil dan menjauhi harta. Pemimpin yang ideal, seorang yang hidup bersahaja dan sederhana. Bersikap adil terhadap sesama, tanpa melihat status sosial seseorang. Menghormati perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan kehendak, selalu bertindak berdasarkan ketentuan hukum dan perundang- undangan.

4.Berkasih sayang, sering menangis, merasakan banyak kekurangan, walaupun terbukti membuat sentosa. Pemimpin ideal bukan mencari ketenaran atau jabatan. Kekuasaan baginya adalah amanah. Tidak merasa paling berjasa dan rendah hati. Ia adalah orang yang mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, daripada mementingkan kebutuhan diri pribadi dan keluarganya.

Pra-tinjau Satrio Piningit dalam agama Kristen :

Injil Lukas 11 :

11:29. Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

11:30  Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
11:31  Pada waktu penghakiman, Ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo !
11:32  Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus ! "

Yesus menyebut : Ratu dari Selatan, ratu yang datang dari ujung bumi (Israel di utara dan ratu itu dari selatan), yang pada hari penghakiman akan turut menghukum manusia.

Apakah yang dimaksud dengan Ratu dari Selatan itu sama dengan Sang Satria Piningit / Ratu Adil ?(karena Sang Satria Piningit juga diberi oleh Tuhan kuasa untuk menghakimi).

Ciri – ciri man from the east dari ramalan nostradamus

II 29

A man from the East will come out of his seat

and will cross the Apennines to see France.

He will cross through the sky, the seas, and snows,

and will strike everyone with his rod.

analisa:“and will strike everyone with his rod”: menjelaskan pemuda dari timur akan menghancurkan semuanya dengan tongkatnya tidak menyebutkan bala tentranya sesuai dengan ramalan jayabaya “berperang sendiri” dan kalimat “bergelar pangeran perang” tersebut.

X 75

Long awaited he will never return in Europe.

He will appear in Asia;

One of the league issued from great Hermes,

He will grow above all other powers in the Orient.

(In Greek mythology, Hermes is the messenger of the gods.)

analisa: sebagai pemberian dewa (ramalan jayabaya bait 171)/ utusan tuhan tentulah pemuda dari timur yg sejatinya dewa tersebut (ramalan jayabaya bait 159) telah di titiskan / di taruh di seluruh penjuru dunia (berhubungan dengan kalimat “manusianya satu makamnya ngejuta). berhubungan dengan kalimat tersebut pemuda dari timur pernah di utus di eropa dan akan muncul di asia. dan sesuai dengan kalimat pemuda bani tamim “yg tidak akan terkalahkan oleh pasukan manapun”.

Century 1 Kuantrain 50 tertulis :
De l’aquatique triplicité naistra,
D’vn qui fera le Ieudy pour sa feste:
Son bruit, loz, regne, sa puissance croistra,
Par terre & mer aux Oriens tempeste.

Dari 3 lautan akan terlahir seorang
yang akan menyatakan hari kamis sebagai hari libur.
Ketenaran, kemuliaan, aturan dan kekuasaannya akan tumbuh
melintasi daratan dan lautan membawa bencana bagi timur.

analisa:pemuda dari timur akan lahir dari pertemuan tiga lautan yg itu adalah indonesia. terlahir di sini bisa secara tersurat dia lahir di indonesia ataupun tersirat muncul dari indonesia. secara spesifik di antara laut cina selatan, laut jawa dan laut indonesia adalah pulau jawa sebagai awal pergerakannya.

Century 2 Kuantrain 27 tertulis :
Le diuin verbe sera du ciel frappé,
Qui ne pourra proceder plus auant:
Du reseruant le secret estoupé,
Qu’on marchera par dessus & deuant.

Suara ilahi akan turun dari langit
dan dia tidak akan pergi lebih jauh lagi.
Rahasia tetap akan tersembunyi hingga turunnya wahyu
Sehingga orang-orang berjalan dengan dan di atas kepala.

analisa: tampaknya pemuda dari timur tidak akan di ketahui sebelum turunnya wahyu (waktunya). sesuai dengan gelar satrio piningit.

Intermeso:

Pengayoman para dewa di tanah Jawa telah berkurang jauh sekali setelah raja Brawijaya, yaitu raja terakhir Majapahit, memutuskan untuk menerima suatu agama baru yang tidak mengenal dewa di dalam pemujaannya, dan juga setelah raja Siliwangi memilih lengser dari ke-prabu-an-nya dan moksa.  Para dewa, yang sebelumnya sering bersemayam di Candi Dieng dan di situs-situs Majapahit sebagai tempat perhentiannya yang kedua setelah Kahyangan, mulai angkat kaki, kembali ke Kahyangan.

Wahyu-wahyu yang kemudian diturunkan para dewa di tanah Jawa bukan lagi wahyu-wahyu besar, tetapi wahyu-wahyu yang kecil dan ringan kadarnya. Sehingga setelah jaman Majapahit berakhir, tidak ada lagi raja-raja yang mampu menjadi raja besar di tanah Jawa. Tidak ada lagi spiritualis yang mampu menghasilkan karya-karya besar yang setanding dengan yang dihasilkan pada jaman Kediri, Singasari dan Majapahit. Para empu keris pun tidak lagi mampu menghasilkan keris-keris yang setanding dengan keris-keris yang dihasilkan pada jaman Kediri, Singasari dan Majapahit.

Tanah Jawa, setelah masa kejayaan Majapahit berakhir, telah kehilangan pamornya. Tidak ada lagi kejayaan. Hanya kerajaan-kerajaan kecil saja yang ada. Bahkan kemudian tanah Jawa menjadi jajahan dan jarahan bangsa-bangsa lain dari tanah seberang. Setelah jaman kerajaan berakhir, berubah menjadi jaman republik, tanah Jawa pun tetap menjadi bahan perebutan kekuasaan dan jarahan orang-orang yang tidak berbudi luhur.

Kejayaan tanah Jawa telah berakhir !

Mungkinkah para dewa akan kembali lagi ke tanah Jawa ?
Mungkinkah para dewa akan membangkitkan kembali kejayaan tanah Jawa ?
Benarkah nanti setelah munculnya  manusia pilihan dewaSang Satria Piningit,  yang kemudian akan menjadi  Sang Ratu Adil ,  tanah Jawa akan kembali berjaya ?

Para leluhur tanah Jawa, dengan wahyu dewa, telah menyampaikan ramalan-ramalan tentang akan kembalinya Ki Sabdo Palon dan Ki Naya Genggong (benarnya : Ki Sabdo Palon dan Ki Narya Genggong), yang merupakan pengejawantahan dari Dewa Semar dan Dewa Narada, pada 500 tahun kemudian sejak terakhir mereka menghilang dari hadapan manusia Prabu Brawijaya. Setelah terjadinya goro-goro, mereka akan datang dengan mendampingi manusia pilihan dewa yang akan disebut  Satria Piningit,  yang bersenjatakan Trisula Wedha , yangwajahnya tampan dan terang bercahaya seperti matahari, lembut hati tetapi tegas, berhati mulia, membawa perubahan jaman dimana hukum ditegakkan.

500 tahun kemudian sejak terakhir mereka menghilang dari hadapan Prabu Brawijaya adalah kira-kira pada masa sekarang, tahun 2010 - 2015.
Mereka akan datang kembali setelah terjadinya goro-goro,  kekacauan besar, bencana alam besar, yang membinasakan banyak manusia.
Apakah para dewa akan menunjukkan kekuasaannya dengan menjungkir-balikkan dunia ?
Apakah para dewa akan menunjukkan supremasinya atas mahluk manusia ?

Mereka akan datang dengan mendampingi manusia pilihan dewa yang akan disebut Satria Piningit.
Manusia itu tidak terkenal. Tidak muncul sebagai publik figur. Tidak tampak dalam kancah politik / kekuasaan di manapun. Tetapi manusia itu menjadi pilihan dewa.  Bukan !  tetapi  pilihan Tuhan !  karena para dewa hanyalah menjalankan tugas dari Sang Penguasa Alam untuk mendampinginya, menuntun dan mengayominya.

Ada juga ramalan yang menyebutkan bahwa sosok Sang Satria Piningit akan menjadi presiden ke 7 Indonesia, seorang sosok pemimpin yang akan menjadi Sang Ratu Adil, yang dipercaya akan mampu memimpin Nusantara ini dengan sangat baik, adil dan membawakan keselamatan dan kesejahteraan kepada rakyat. Karena ramalan itu banyak orang yang mencoba memprediksi, berspekulasi menyebutkan nama tokoh orangnya dengan melihat nama-nama calon presiden dan mencari-cari orang yang kira-kira pantas untuk menjadi presiden ke 7 tersebut.

Secara fisiknya sosok Sang Satria Piningit akan kelihatan sama saja dengan manusia lainnya. Dan sekalipun sudah muncul di hadapan publik, ia bukanlah seorang tokoh yang terkenal dan ia juga tidak akan mengaku-aku dirinya adalah Sang Satria Piningit, sehingga ketika ia muncul itu apakah orang akan mengenalinya sebagai Sang Satria Piningit ?

Memang ini adalah sebuah dilema karena sebenarnya kesejatian sosok Sang Satria Piningit bukanlah sebatas seorang manusia yang nantinya menjadi pemimpin di nusantara, tetapi dia adalah seorang manusia yang sangat tinggi bermuatan gaib sampai-sampai tokoh-tokoh manusia ratusan tahun yang lalu yang pada jamannya terkenal sangat mumpuni dan waskita pun memujanya dan meramalkan kedatangannya secara khusus dengan menggunakan kata-kata ungkapan dan istilah yang khusus. Dari situ saja seharusnya kita bisa menyimpulkan bahwa sosok Sang Satria Piningit ini bukanlah manusia biasa.

Seandainya pun nantinya Sang Satria Piningit naik menjadi seorang pemimpin / presiden, kesejatian pribadinya sama sekali tidak dapat disejajarkan dengan presiden-presiden lainnya.

Secara fisiknya sosok Sang Satria Piningit akan terlihat sama saja dengan manusia lainnya, tetapi yang membedakannya dengan manusia lainnya adalah roh-nya yang penuh dengan muatan gaib, yang tidak akan ada manusia lain yang menyamainya. Karena itu untuk mencaritahu siapa sosoknya dan dimana keberadaannya haruslah dicari dan dipelajari secara kegaiban.

Saat ini ia sudah aktif  "bekerja"  di alam gaib dan para mahluk halus, terutama yang berkekuatan tinggi dan berdimensi tinggi, sosok-sosok halus yang menjadi penguasa di alam gaib, kebanyakan sudah mengenalnya, karena mereka berada di bawah kekuasaannya, tetapi mahluk halus kelas bawah, karena keterbatasan intelijensinya dan keterbatasan dimensi gaibnya, mungkin tidak banyak yang mengenalnya.

Karena sudah aktif  "bekerja"  di alam gaib, maka dia mempunyai kekhususan gaib yang tidak akan sama dengan manusia lainnya. Karena itu jika anda mampu melihat gaib, mungkin suatu saat anda akan bisa menemukan seorang manusia yang ciri-ciri gaibnya menunjuk kepada dirinya.

Mungkin secara mata manusia, secara awam sosok Sang Satria Piningit tidak berbeda dengan manusia yang lain. Tetapi, bagi anda yang memiliki spiritual tinggi, dan yang mampu melihat gaib, sebaiknya mulai membuka mata anda, siapa tahu anda melihatnya sedang berada di sekitar anda. Bila anda mengetahui keberadaannya, dekatilah dia, belajarlah kepadanya, dan ingat : jangan bertentangan dengan dia !

Barangkali saja anda dapat melihat  ciri-cirinya secara gaib, yaitu ciri-ciri gaib Roh / Sukma Sang Satria Piningit, yang membedakannya dengan manusia lain sbb :


  • Sang Satria Piningit bersenjatakan Trisula Wedha , kekuatan dan ajaran Tri-Tunggal Penguasa Alam, kaweruh budi yang sebenarnya, dan kebesaran Kuasa Allah atas dunia, dan ia mendapatkan pusaka "bekal" dari Tuhan, lambang kebesaran Tuhan, yang bangsa dewa pun tidak memilikinya.

Pusaka itu terdiri dari :
1. Sebuah Kitab, kitab kehidupan dan Ke-Tuhan-an yang benar.
2. Timbangan, untuk menimbang, mengukur, menilai, dan menghakimi.
3. Pedang, untuk penghakiman, menegakkan kebenaran dan keadilan dan menebas siapa saja yang melawan kuasanya (termasuk para mahluk halus).


  • Wajahnya tampan dan terang bercahaya seperti matahari.
  • Tidak banyak bicaranya, tetapi ucapannya jadi !
  • Bukan begawan atau pandita sakti, tetapi berilmu tinggi dan mampu menerangi orang lain.
  • Sakti mandraguna tanpa aji-aji, diumpamakan seperti sejuta gatot kaca.
  • Pusaka-pusaka sakti tanah Jawa dan pusaka-pusaka dewa diwariskan kepadanya.
  • Mahluk halus pun tunduk dan berbaris di belakangnya !
  • Bermahkota, raja pilihan Tuhan ! , Sang Ratu Adil.
  • Bermahkota dua, karena ber-kedaton dua, di bumi dan di surga (Kitab Musarar Jayabaya).
  • Raja di dunia manusia dan raja di dunia mahluk halus.

Nah, saya hanya kembali mengingatkan jangan sering terkecoh dengan begitu banyak tulisan yang ada di Internet tanpa ada bukti-bukti / sumber yang jelas. Satrio Pinigit atau Ratu Adil yang sering di bicarakan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu adalah seorang raja dan juga resi (begawan) dari tanah Jawa, yang memiliki silsilah keturunan dari walisongo (ibunya), dan keturunan raja Amangkurat ke IV dari garis ayahnya, tapi kehidupannya sehari-hari sangat sederhana dan bersahaja. Penampilan luarnya memang membosankan karena ia hanya memakai baju atau celana tak lebih dari 3 potong, itu disebabkan oleh banyak barang-barang miliknya selalu diminta atau diberikan oleh orang-orang yang kebetulan bertemu dan berada di dekatnya.

Memang benar atas pemberitaan banyak pihak bahwa Satrio Pinandito Sinisihan Wahyuadalah seorang resi (begawan) yang sangat suci dan tidak ada satupun orang yang mampu menembus keberadaannya karena dia diselimuti oleh kabut putih Tuhan. Satrio Piningit memiliki pasukan puluhan ribu banyaknya, tapi pasukannya tidak terlihat oleh kasad mata.Dia adalah sosok yang juga sangat disegani oleh para ulama di negeri ini, hanya para kyai langitan yang tahu siapa wajah dan sosok Satrio Piningit yang dititipkan Amanah oleh sang Pencipta untuk menegakan keadilan manusia di bumi ini.Akan tetapi pada saat kemunculannya dia tak segan-segan untuk memberikan gebrakan yang progresif dan revolusioner yang akan mengagetkan banyak pihak. Geger melanda bumi pertiwi atas statement dan gerakannya. Meskipun kini (tahun 2013) sudah hampir 80 persen para pejabat, politikus, aktifis, kaum agamawan, cendikiawan, wartawan, seniman dan budayawan – hampir semua kalangan sudah bertemu dan berinteraksi lewat kegiatan acara yang formal maupun informal dengan Satrio Piningit.

Dia hadir sebagai orang yang sangat biasa tapi pengaruhnya luar biasa bagi kelompok agamawan (baik pendeta, ulama, kyai, bante, dll)dan juga sangat didengar oleh kalangan militer karena dedikasinya yang panjang di dunia telik sandi seperti Gajah Mada di saat muda, berikut pula karena organisasi agama yang terbesar di negeri ini tergantung dari kebijakan tangannya.

Peristiwa goro-goro akan terjadi di tahun 2014 karena banyak pihak yang memiliki kekuatan besar tidak mendukung apa yang menjadi pilihan masyarakat kelas bawah, para birokrasi dan kelompok militer maupun kepolisian juga tidak saling sepaham dan sepakat akan pilihan/dukungan dari masing-masing pihak. Maka, keributan yang akan terjadi melebihi kejadian reformasi 15 tahun silam. Banyak pertumpahan darah dimana-mana, orang yang tidak percaya atau takabur akan menjadi sasaran utama dari korban yang berjatuhan.

Mengenai sosok Satrio Piningit, bisa digambarkan bahwa bukan kiasan ia memang terlahir dan besar di Mekkah, baru resmi menetap (tidak hilir mudik dari Mekah ke Indonesia) sejak tahun 1999. Ia bergelar Kyai Cilik dari Pati, karena leluhur dan keluarga besarnya berasal dari Pati, Jawa Tengah. Wajahnya sangat menggoda bagi setiap orang yang berjumpa dengannya karena ia suka bercanda tapi dibalik itu ada makna yang tersirat jika direnungkan. Satrio Piningit memiliki sorot mata yang sangat tajam, ia bisa mengetahui silsilah 7 keturunan leluhur dari setiap orang yang ditemuinya. Menjadi seorang alim ulama/Kyai satu-satunya di dunia yang bergelar Syeikh langsung dari Mekkah semenjak umur 13 tahun, (masih sangat muda/akil balik) dan ia sudah memiliki pondok pesantren beraliran Tarekat di beberapa negara semenjak itu. Satrio Piningit juga memiliki sejarah yang panjang dengan kelompok kaum Nasrani dan berkerabat dengan semua pemuka agama termasuk agama Buddha dan Hindu di berbagai negara di dunia. Menguasai ilmu Ki Ageng Selo yang bisa memerintahkan hujan dan petir, memiliki senjata Trisulaweda yang asli dan sangat sakti. Banyak politikus yang memberi gelar “Sarkub” kepadanya. Sarkub adalah Sarjana Kuburan, karena ia juga merupakan ketua musafir seluruh Indonesia.


Masalah rupa atau perawakannya, dia sangatlah manis dan elok dipandang, senyumnya sering menggoda dan genit. Ada 2 tahi lalat di pipi kanannya dan alisnya sangat tebal hitam seperti khas orang-orang dari mongol. Rambutnya ikal dan tak pernah dibuat panjang ketika dewasa, karena masa kecilnya ia selalu memanjangkan rambutnya. Tutur bahasanya sangat halus dan perasaannya sangat peka. Sosok yang sangat religius tapi membumi, memblusuk kemana-mana tanpa segan duduk di depan warung kopi, duduk di belakang mobil yang anda parkir atau sekedar lesehan di bawah pohon beringin yang rindang. Tingginya kurang lebih 165 cm dan aura wajahnya sangat bersih putih bagaikan orang yang habis berwudhu. Usianya 33 tahun saat terjadinya pilpres 2014. Sering mengenakan sarung kemanapun ia pergi, atau hanya mengenakan celana bahan berwarna hitam yang terlihat kuno sekali. Bentuk tubuhnya sering menyesuaikan, terkadang jika habis berpuasa berbulan-bulan, ia tampak agak kurus. Semoga dengan kemunculan sosok Satrio Piningit sejati dari Pati akan memberikan siraman hujan yang menyejukan di saat kemarau panjang melanda negeri ini. Dukung dan mendekatlah padanya jika anda suatu hari berjumpa dengannya di jalan-jalan raya ibukota Jakarta atau kebetulan mampir ziarah di sebuah makam terpencil di kota-kota tua……

Wassalamualaikum wr wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun