"Kehadiran Universitas Internasional Papua, memberikan angin segar bagi sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di Tanah Papua. Hal ini tentu saja mendukung pemerintah pusat dalam mewujudkan Inpres No. 9 tahun 2020. Pada presentasi pengenalan profil kampus dalam acara tadi, saya optimis bahwa universitas ini bisa menjadi 'Harvard' di Indonesia," ungkap Billy.
Pernyataan Billy  ini bukan bualan belaka dan cukup beralasan. Jika dikelola secara profesional dan serius, Universitas Internasional Papua terletak di pulau yang berdekatan dengan negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, dan negara lainnya. Hal itu membuat Universitas Internasional Papua menjadi daya tarik tersendiri.
Sebagaimana disampaikan oleh Pendiri dan Pembina Yayasan Mega Edukasi Papua (MEP), Samuel Tabuni bahwa para dosen dan civitas akademika UIP akan banyak melibatkan kader terbaik Papua dan dari luar negeri sesuai kapasitas dan spesialisasi keilmuan yang dimiliki.Â
Maka dari itu, optimisme Billy akan menjadi nyata jika kampus ini akan menyumbangkan sumber daya manusia berkualitas unggul yang akan memajukan Tanah Papua dan juga membantu Indonesia dalam mengejar bonus demografi di tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045. From Papua, by Papuans, to the World.
*Penulis adalah pegiat literasi dan pengamat pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H