Dalam membentuk portofolio yang efisien investor perlu berpegang pada perilaku yang berasumsi pengambilan keputusan yang dilakukan investor. Salah satu asumsi yang terpenting adalah investor tidak menyukai suatu risiko, dalam arti investor cenderung akan memilih investasi yang berisiko rendah.[7]
Investor akan melalukukan pilihan-pilihan investasi yang memberikan keuntungan tertentu dengan risiko yang rendah atau yang dapat ditanggungnya. Dalam kondisi tersebut, maka investor harus mampu membentuk portofolio yang efisien, yakni melakukan investasi dalam sekuritas atau gabungan sekuritas yang memberikan keuntungan yang diharapkan tertentu dengan tingkat risiko tertentu yang rendah dan yang dapat investor tanggung.[8] Seorang investor berusaha untuk mencari pilihan instrumen dan gabungan investasi yang bersifat hight return dengan lower risk.