Kudapan penuh kejutan
Perjalanan yang menyenangkan dengan sedikit rasa lelah, malam yang cukup dingin membuat kami terlelap dan menikmati melewati malam di Jogja, pagi menjelang dengan suara mamih sebagai pertanda membuka hari, mamih lagi ngobrol dengan Zidane didepan kamar, bangun dan kubuka pintu, kejutan melihat hidangan kudapan dimeja depan kamar yang tadi malam tersedia teh dan kopi, pagi ini berupa pisang, roti sisir, telor rebus dan buah anggur tidak lupa teh dan kopi kembali, inimah kudapan favorit keluarga, kok bisa mengetahui kesukaan kami, suami penggemar berat pisang dan roti sisir, Zidane itu tidak bisa lepas dari telur dan suka banget sama roti tradisional, mamih suka banget sama buah anggurnya, pagi yang menyenangkan.
Kami semua harus segera bersiap untuk menjelajah Jogja, sembari siap-siap Ita menerima tamu, teman yang dari Bandung sekarang pindah di Jogja, jalinan silahturahmi harus tetap terjaga, selain manjangin umur juga membuka jalan rejeki. Â Hatur nuhun Hera kukurupukan plus kikiripikanana.
Bunderan UGM
Suatu kebanggaan saat karya bisa dinikmati oleh khalayak banyak, kakakku sebagai seorang fotografer mengerjakan salah satu iklan perusahaan logistik, yang hasil fotonya dijadikan billboard raksasa disudut kota Jogja begitu menurut berita dari kliennya, ciri-ciri yang diberikan billboard itu berada di persimpangan tanpa detail peta foto itu terpampang, jadi setiap sudut dan ada persimpangan mata kami mendongak mencari iklan tersebut layaknya mencari jejak dalam Pramuka, hati ini memberi petunjuk sudut itu ada di area kampus UGM, persimpangan Galery Matahari tidak ada, persimpangan arah lembah UGM yang ada SPBUnya kalau sore ada yang jualan siomay Bandung ceritanya iklan itu tidak tampak, saat kaget lihat bangunan RS Panti Rapih yang sudah berubah sampailah pada bunderan UGM foto iklan tersebut terlihat jelas seperti memberi senyum sama fotografernya, ternyata disudut ini, ditempat penuh kenangan saat kuliah dulu, Aa ingin parkir dahulu untuk ambil foto hasil karyanya, kita putuskan masuk arah gelanggang dan parkir didepan Bank BNI.Â
Bunderan penuh cerita dan menjadi arena foto wajib baik bagi mahasiswa UGM, alumni UGM, bahkan yang bercita-cita merasakan kuliah di UGM. Aa Ito ambil foto hasil karyanya, aku dan suami ambil foto didepan tulisan UNIVERSITAS GADJAH MADA yang sekarang ada tamannya jadi instagramble gitu.
Jalan Kaliurang
Menyusuri kenangan sepanjang jalan arah Kaliurang, mulai dari Mirota kampus tempat belanja para mahasiswa yang harganya lumayan miring kala itu, pertigaan arah Sendowo tempat kos saat kuliah, Grha Sabha Pramana tempat wisuda para sarjana dan acara-acara lainnya, Gedung Pusat yang bangunannya megah, mengingatkan akan filmnya Roy Marten dan Christine Hakim "Cintaku di Kampus Biru", dari gedung MM UGM dan perpotongan selokan mataram keatas sampai perempatan ring road penuh dengan tempat makan, baik yang tradisional sampai waralaba-waralaba asing, yang berupa warung sederhana hingga restoran mewah, saat melewati depan RMP Sederhana aku tertawa ngakak sendiri, ingat kejadian beberapa tahun yang lalu, sekantor berencana makan siang di tempat itu, kita turun dari mobil  rame-rame, masuk rumah makan rame-rame lalu bertanya rame-rame "mba, punya otak?" mba nya menjawab tidak punya, kitapun balik kanan dan keluar rame-rame sesaat setelah melewati pintu kamipun ngakak bareng.
Toko merah mengingatkan perlengkapan ATK baik untuk kantor maupun pelatihan juga beli gulungan struk belanja kosong buat dilempar kearah lapangan bola saat menonton pertandingan. Â