Suatu hari di penghujung tahun 2017, halaman Facebook saya mulai ramai dengan repost mengenai Qasidah Meme. Istilah 'meme' sendiri mungkin sudah sangat familiar di telinga penduduk Indonesia. Dimulai dari 9GAG yang mempopulerkan berbagai meme berbagai figur tersohor seperti Nicolas Cage, Yao Ming dan Bad Luck Brian, popularitas dan animo masyarakat terhadap meme akhir-akhir ini semakin terdongkrak oleh beredarnya berbagai meme kocak seputar Setya Novanto alias 'Papa'.
Instagram 9GAG memiliki sekitar 43 juta followers (data per 3 Januari 2018) dan jika Anda perhatikan, pop-up notification akan muncul jika Anda idle di website 9GAG terlalu 'lama' alias 3 menit. Bayangkan, 3 menit saja! 9GAG tentu sadar betapa adiktifnya meme di tengah keseharian manusia. Dengan kunjungan per bulan sebesar 196 juta dan rata-rata durasi browsing 7 menit 47 detik (sumber: SimilarWeb), tidak dapat dipungkiri bahwa humor adalah bagian vital dan integral dari hidup manusia.
Namun, 'Qasidah Meme'? Apakah itu?
Mungkin Anda juga sudah mendengar satu blog ulasan film yang belakangan ini viral akibat review film Ayat-Ayat Cinta 2 dan di dalamnya pun menggunakan sejumlah meme qasidah (https://thefreakyteppy.com/2017/12/27/movie-review-suka-suka-ayat-ayat-cinta-2-spoiler-semua/amp/#top)
Lantas, apa yang membuat Qasidah Meme melejit terlepas dari unsur rohani dan religius yang menempel padanya?
Informatif
 Mari kita perhatikan sejenak meme di bawah ini.
Sarat Faedah
Lirik-lirik qasidah sarat dengan nasehat kehidupan yang kerap kali bersinggungan dengan kejadian hidup sehari-hari. Pembudayaan antri, nasihat agar tidak terlena dalam kehidupan malam serta nasihat tidak melalaikan hidup hanya karena tenggelam dalam asyiknya media sosial hanya segelintir dari banyaknya qasidah yang beredar. Diiringi dengan irama musik yang biasanya girang dan lirik yang dapat membahas isu terkini juga mengikuti perkembangan zaman, qasidah tidak pernah benar-benar redup ketenarannya.