Mohon tunggu...
Nur Dini
Nur Dini Mohon Tunggu... Buruh - Find me on instagram or shopee @nvrdini

Omelan dan gerutuan yang terpendam, mari ungkapkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelecehan Seksual pada Anak, Salah Siapa?

9 Agustus 2019   10:30 Diperbarui: 9 Agustus 2019   11:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jadi B ini ibu muda, umurnya tidak jauh beda dengan saya.  Mungkin dia terlalu sering melihat gaya pakaian artis yang serba minim, dia sendiri ikut-ikutan dan membelikan anaknya pakaian yang serba minim juga.  Sering setelah mandi, Melati lari keluar rumah tanpa apapun.  

B hanya berteriak memanggil Melati dari dalam rumah, bukannya langsung menggendong Melati dan memaksanya masuk.  Banyak orang sudah menasihati B untuk tidak begitu, tapi B berdalih Melati lari sendiri.  Padahal kan kalau anak-anak bisa dicegah dengan berbagai cara.  

Orang yang menasihati B, jauh sebelum kejadian Melati, karena banyak melihat kejadian serupa di berita dan tidak ingin hal itu terjadi pada Melati. Tapi ya hati orang siapa yang tahu, B tetap bertahan pada keyakinannya kalau pakaian serba minim Melati itu lucu dan lari-lari tanpa pakaian itu tingkah lucu anak-anak juga.

Sekarang apa kabar Melati? Melati sudah SD.  Apa kejadian itu mempengaruhi Melati? Saya kurang tahu, saya rasa Melati normal-normal saja.  Apa kejadian Melati mempengaruhi ibunya? Saya jawab, tidak.  Setelah kejadian itu, Melati tetap berpakaian minim, dan sering telanjang.  

Saat Melati punya adik perempuan, ya sama saja.  Sepupu Melati sebagai pelaku mungkin mengetahui hal tersebut dari video porno, atau apa yang saya tidak tahu.  Tapi seandainya Melati tidak "hobi" berpakaian dan bertingkah seperti itu, mungkin hal itu tidak akan terjadi.  

Nasi sudah jadi bubur, tinggal kita pikirkan cara agar buburnya tetap enak.  Semoga cerita Melati tidak terulang pada orang lain.  Dan semoga ibu-ibu sadar kalau meskipun masih bayi, tidak seharusnya anak dibiarkan telanjang dan dilihat banyak orang.  

Karena setau saya, memperlihatkan foto anak telanjang saja sudah termasuk kekerasan pada anak, apalagi membiarkan orang melihat anak telanjang lari-lari sambil nari-nari.  Berpakaianlah yang baik dan pakaikanlah pakaian yang baik untuk anak kita. BYE!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun