Kamu suka nonton drama korea? Dari kapan? Genre apa? Kalau saya jujur dulu gak suka drama korea, kalau liat teman-teman kuliah saya pada nonton drakor, rasanya sebel banget wkwk. Saya baru suka filmnya (itu juga karena nonton bareng teman waktu jamkos, pertama nonton Train to Busan), karena menurut saya waktunya lebih singkat daripada drama yang pastinya lama. Tapi itu pemikiran saya sebelum nonton drama korea.Â
Pertama kali saya nonton drama korea adalah yang berjudul "My Id Gangnam Is Beauty" di tahun 2018. Itupun karena saya baca webtoonnya seru, jadi saya penasaran gimana cerita di dramanya. Dan setelah saya nonton episode pertama, ternyata bikin ketagihan. Alhasil saya nonton terus sampai episode terakhir. Dramanya bikin baper. Kaya related banget sama kehidupan kuliah nyatanya
Setelah saya nonton "My Id Gangnam is Beauty", saya cari2 lagi drama adaptasi webtoon lainnya yakni "Orange Marmalade", tapi saya cuma nonton sampai lima episode karena kayanya kurang seru. Dari situ gak pernah lagi nonton drama korea.
Karena saya suka nonton film korea yang genre thriller-action, saya coba liat drama2 yang genre thriller-action juga. Saya nemu judulnya "Voice 3" di tahun 2019.Â
Tapi saya gak langsung download "Voice 3" tapi milih untuk cari dulu yang season 1 nya. Ternyata eh ternyata, lagi2 bikin ketagihan. Saya belum pernah menemukan sinetron di Indonesia yang ceritanya kayak gitu. Jadi "Voice" itu ceritanya seorang wanita yang diberi anugerah pendengaran luar biasa (namanya Kang Kwon Jo).Â
Dia bertugas sebagai detektif emergency call center 112. Dia bisa mendengar suara-suara yang orang lain gak bisa dengar terutama orang-orang yang lagi butuh pertolongan. Dia dipasangkan dengan seorang detektif pria yang hebat namanya Moo Jin Hyuk. Kalau detektif Kang ahli di pendengaran, detektif Moo ahli berantem wkwk jadi saling melengkapi.Â
Pokoknya seru deh dari episode awal sampai akhir ceritanya beda. Kalau kamu belum nonton saya rekomendasikan buat nonton. Selesai nonton "Voice 1" lanjutlah saya nonton season 2 sampai 3, apalagi season 3nya itu bikin haru banget karena detektif Do harus meninggal. Fyi, season 2 sama season 3 itu detektifnya sama yakni detektif Do Kang Woo, yang beda cuma season 1.
Setelah itu, saya nemu lagi drama korea genrenya sama kaya Voice yakni "Investigation Couple 2". Sama kaya Voice, saya nonton season 1nya dulu. Ceritanya tentang kerjasama jaksa dan dokter ahli autopsi untuk mengungkap penyebab kematian seseorang. Dan setelah nonton drama ini, saya baru tahu loh kalau autopsi itu ternyata belek2 tubuh orang haha. Saya menyerap banyak ilmu setelah nonton drama korea.Â
Dari IC saya makin ketagihan dengan drama korea yang tadinya benci malah cinta. Bener tuh kutipan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang tentang mencintai dan membenci sekedarnya saja. Saya makin cinta dengan drama korea yang menyuguhkan beragam genre, beragam tema yang berasa nyata.Â
Yang misal dalam profesi A saya gak ngerti tugasnya ngapain, saya jadi ngerti tugasnya ngapain. Drama korea itu kayaknya nyeritain semua profesi deh ya, Â dari mulai presiden, dokter, polisi, atlet, pengusaha, wartawan, dan lain2. Beda kalau sinetron Indonesia yang kebanyakan cuma cerita konflik rumah tangga atau percintaan anak muda. Bukan detail profesinya yang diceritain.Â
Dan juga drama korea episodenya rata-rata 16 episode, jadi gak bosan nontonnya daripada sinetron Indonesia yang episodenya ribuan. Jadi kalo sekarang masih ada yg benci sama drakor, kayanya kamu belum nonton semua genre ya? Karena gak melulu tentang romance yang ada adegan belum layak tonton untuk anak di bawah umur. Korea memang makan dan minum yang haram. Tapi ingat dia gak menganut agama Islam. Jadi sah aja.