Tak dipungkiri lagi, penuaan dini seakan jadi mimpi buruk karena dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri. Rasa tidak nyaman tentu akan muncul akibat perubahan fisik yang tidak diharapkan. Banyak langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah penuaan dini, salah satunya dengan menjaga pola hidup sehat.
Selain berolahraga, mengontrol asupan makanan sangat penting bagi kesehatan tubuh karena hal tersebut memiliki peran aktif dalam menangkal penuaan dini. Mengonsumsi berbagai olahan berbahan dasar kacang kedelai pun merupakan cara yang efektif untuk menghambat proses penuaan dini yang bisa terjadi pada siapa saja.
Untuk memelihara sekaligus memperbaiki jaringan tubuh, manusia membutuhkan protein. Asam amino esensial sebagai komponen dasar dari protein tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara intern, melainkan harus diperoleh dari konsumsi suplemen atau makanan, baik dari protein hewani maupun protein nabati.
Jika dibandingkan dengan protein hewani, kacang kedelai sebagai sumber protein nabati memiliki kandungan asam amino esensial dua kali lipat lebih banyak daripada daging. Dalam Be Healthy Be Happy, Muchtar (2013) memaparkan bahwa ekstrak kacang kedelai dengan jumlah asam amino esensial per 100 g mengandung protein sebanyak 48,5 mg sedangkan daging sapi hanya mengandung 21,65 mg protein.Â
Selain karena kandungan proteinnya yang tinggi, kacang kedelai juga mudah didapatkan di pasaran dengan harga murah, termasuk berbagai macam olahannya seperti susu kedelai, kecap, tempe, dan tahu.
Kacang kedelai mengandung zat lesitin yang mampu meremajakan sel tubuh. Sebagai bahan baku tempe dan tahu, kedelai yang juga mengandung superoxide dismutase dapat menghambat kerusakan sel tubuh akibat paparan sinar matahari yang berlebih.
Konsumsi susu kedelai secara rutin dapat menjadi solusi untuk menurunkan berat badan karena susu kedelai yang rendah lemak dapat mencegah obesitas. Begitu pula pada kecap sebagai penyedap rasa bagi makanan. Kecap dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
Tempe dan tahu sebagai olahan kacang kedelai yang populer pun juga mengandung vitamin B, kalsium, zat besi, dan serat. Dengan kandungan tersebut, tempe dan tahu dapat melawan radikal bebas hingga mencegah penyakit degeneratif, seperti osteoporosis, diabetes mellitus, kanker, serta jantung koroner dan lain sebagainya.
Berbagai olahan dari kacang kedelai tersebut juga aman dikonsumsi oleh semua umur, termasuk ibu hamil dan menyusui, anak-anak hingga orang dewasa, serta lansia. Hal tersebut dianjurkan karena kacang kedelai sangat baik bagi perkembangan fungsi tubuh.
Referensi: Muchtar, A. F. (2013). Be Healthy Be Happy. Jakarta Barat: Bhuana Ilmu Populer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H