Semarang, (30/7/2022). International Diabetes Federation (IDF) mencatat bahwa prevalensi diabetes di dunia yakni sebesar 1,9%. Angka tersebut membuat diabetes melitus sebagai penyebab kematian ke tujuh di dunia. Prevalensi DM di Kota Semarang 3,1% dihitung dari jumlah Penduduk 15 th. Pada tahun 2018 di Kota Semarang Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular ke-2 setelah hipertensi.
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis tidak menular yang mengalami peningkatan terus menerus dari tahun ke tahun. Ketik kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh terlampau tinggi yaitu kadar gula darah sewaktu 200 mg/dL dapat dikatakan diabetes melitus.
Dengan angka prevalensi kejadian diabetes melitus yang tinggi dikota semarang maka dari itu  Nuzulur Rakhmah Nurulyana mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengajak warga di RW 10 Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang khususnya lansia untuk mengikuti program pemeriksaan gula darah secara gratis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai deteksi dini diabetes melitus dan dapat mengetahui pola hidup yang sehat.
Kegiatan pemeriksaan gula darah diawali dengan pemeriksaan umum kepada lansia yaitu tinggi badan, berat badan dan cek tekanan darah. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan gula darah dengan menggunakan alat dan bahan yaitu glukometer dan strip glukosa, lancet, kapas alcohol. Pemeriksaan dimulai dari menggunakan glucometer dan memasukkan strip glukosa. Kemudian dilakukan pengambilan sampel darah dengan menggunakan jarum (lancet), lalu menempelkannya pada strip glukosa yang terpasang pada glucometer dan angka yang menunjukkan kadar gula darah akan muncul dalam beberapa detik pada layar glukometer.
  Â
        ÂPelaksanaan program ini mendapat respon baik dari RW 10 Kelurahan Sawah Besar. Antusiasme warga datang sangat tinggi, terlihat dari warga yang sabar untuk mengantri dan bertanya saat diberikan edukasi mengenai diabetes melitus.  Jumlah lansia yang mengikuti program ini sebanyak 25 orang. Warga yang memiliki kadar gula darah tinggi atau diatas normal diberikan sosialisasi mengenai penerapan pola hidup sehat dengan mengontrol makanan yang dikonsumsi dan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga serta dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat untuk mencegah komplikasi yang akan terjadi.
Penulis: Nuzulur Rakhmah Nurulyana/Fakultas Kedokteran/Kedokteran Umum 2019
DPL: Ir. RTD. Wisnu Broto, MT
Lokasi KKN: Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H