Mohon tunggu...
nuzulul nuristikomah
nuzulul nuristikomah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi traefeling memasak Alamat Talok RT 01 RW 05 Karanganyar Karanganyar Ngawi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Pendidikan Anak Sekolah Dasar (SD)

4 Desember 2024   13:29 Diperbarui: 4 Desember 2024   13:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sangat penting bagi orang tua dan guru untuk memahami psikologi pengasuhan anak. Pemahaman yang lebih baik mengenai psikologi pendidikan anak memungkinkan orang tua dan guru untuk menerapkan metode pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak. Dengan cara ini hasil proses pendidikan dapat dioptimalkan. Psikologi pendidikan anak usia sekolah dasar tentu saja berbeda dengan psikologi pendidikan anak usia dini atau sekolah dasar ke atas. Untuk memahami psikologi pendidikan anak sekolah dasar, terlebih dahulu kita perlu memahami ciri-ciri anak sekolah dasar.

 Anak usia sekolah dasar umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 1.Suka bergerak Berbeda dengan orang dewasa yang lebih suka duduk berjam-jam, anak sekolah dasar Anak-anak suka bergerak. Anak-anak selalu bersenang-senang berlari bolak-balik. Anak usia ini sudah bisa duduk dengan tenang hingga sekitar 30 menit. Oleh karena itu, orang tua dan guru hendaknya berusaha memberikan kesempatan kepada anak untuk bergerak dan bebas bergerak selama pembelajaran.

 2. Asyiknya bermain Dunia anak memang dunia permainan yang menyenangkan, anak-anak SD masih asyik bermain. Anak-anak perlu bermain, dan dengan bermain mereka belajar.

 3. Senang melakukan sesuatu secara langsung Anak SD masih dalam usia yang sudah bisa berpikir konkrit. Artinya anak sekolah dasar akan lebih mudah memahami pembelajaran guru apabila mereka dapat mempraktekkan sendiri pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, diperlukan eksperimen sains dan matematika sederhana. Jika siswa sekolah dasar dapat mempraktekkan sendiri pembelajarannya, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk memahami pembelajaran yang diberikan guru.

 4. Menikmati kegiatan kelompok Di sekolah dasar, anak mulai melakukan kontak sosial yang intensif. Mereka sangat menikmati belajar dan bekerja sama dalam kelompok. Anak sekolah dasar dapat belajar banyak hal dengan berinteraksi dengan teman sebayanya, antara lain menjadi teman setia, bekerjasama, dan berkompetisi secara sehat.

Dengan memahami ciri-ciri anak SD di atas, guru dapat memahami psikologi pendidikan anak dan memilih metode pembelajaran yang sesuai untuk anak. Berdasarkan ciri-ciri anak sekolah dasar di atas, terdapat beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak dan dapat dilaksanakan oleh guru.

 1. Metode pendidikan yang memungkinkan anak berpindah dan berpindah lokasi.

 2. Metode pembelajaran yang penuh permainan.

 3.Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dan bekerja dalam kelompok.

 4. Suatu metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun