Mohon tunggu...
nuzulul nuristikomah
nuzulul nuristikomah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi traefeling memasak Alamat Talok RT 01 RW 05 Karanganyar Karanganyar Ngawi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Psikologi Anak SD/MI

11 November 2024   21:28 Diperbarui: 11 November 2024   21:50 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata "moralitas" berasal dari kata Latin "mores", yang berarti "tata krama", "adat istiadat", atau "kebiasaan" suatu kelompok. Perilaku asusila adalah perilaku yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, baik karena tidak sesuai dengan standar masyarakat maupun karena tidak adanya rasa komitmen terhadap konformitas.Tingkatan Perkembangan Moral Menurut Kohlberg, ada tiga tingkatan perkembangan moral. Setiap tahap terdiri dari dua tahap, dengan total enam tingkat (tahapan), yang berlangsung secara bertahap dalam urutan yang tetap. 8 Tahap pertama disebut moralitas konvensional pra- (anak-anak berusia 4 hingga 10 tahun). 

Tingkat kedua disebut moralitas konvensional (untuk anak usia 10 hingga 13 tahun). Pada tahap 3, tingkat ketiga disebut Moralitas Pasca-Konvensional (anak-anak berusia 13 tahun ke atas). Dalam perkembangan moral ini, kita membahas (1) bagaimana anak-anak belajar mengembangkan sikap yang sehat terhadap diri mereka sendiri sebagai makhluk biologis; Kita akan melihat bagaimana mengembangkan kebiasaan peduli, mengembangkan sikap positif terhadap gender Anda, dan secara aktif menerima diri sendiri. (2) bagaimana anak mengembangkan hati nurani, sikap, dan emosi yang berkaitan dengan norma agama seperti disiplin, sopan santun, berbohong, menyontek, merusak, membolos, dan bercanda kotor; Perkembangan kognitif seorang anak bergantung pada (1) bagaimana anak mempelajari keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematika, (2) bagaimana anak belajar mengembangkan konsep sehari-hari, dan (3) bagaimana anak mempelajari keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematika.

 Bagaimana kita memperhatikan, mengamati, bereaksi, mengingat, membayangkan, berpikir, dan berakal dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun