Momen Idul Fitri sebenarnya bisa menjadi titik balik. Mengawali komitmen untuk bermedsos yang baik. Menjadikan medsos sebagai media pembelajaran. Bukan menjadi media 'penghajaran'. Yang terkadang seringkali kita tak menyadari.Â
Momen Idul Fitri bukan sekedar formalitas. Menuliskan kata-kata permafaan. Sedetik kemudian kembali kita menjadi 'monster'. Menyindir, memaki, dan menghujat kepada siapa saja. Yang tak sependapat dengan kita. Ironi literasi.
Tentu kita menginginkan hal seperti itu bukan? Ingatlah! Dunia ini hanyalah sementara. Akhiratlah pemilik jiwa kita selamanya. Apa yang kita tanam. Itulah yang kita tuai.
Bila kita bisa berbisik. Mengapa harus teriak. Bila kita saling baku rangkul. Mengapa harus baku pukul? Bila kita bisa mendamaikan. Mengapa harus menceraikan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H